- Situs resmi Badan Intelijen Negara (BIN)
VIVA.co.id - Jenazah Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad akan diterbangkan dari Jakarta menuju Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta pada Rabu 20 Mei 2015 besok. Rencananya, jenazah akan diterbangkan dari Jakarta pukul 06.00 WIB dan diperkirakan tiba di Yogyakarta sekitar pukul 06.45 WIB.
"Tiba di Yogyakarta jenazah akan disemayamkan sebentar di base off Lanud Adi Sucipto untuk upacara penyerahan jenazah dari pemerintah Indonesia kepada pihak keluarga," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta, Mayor Hamdi Londong Allo SS, Selasa, 19 Mei 2015.
Londong mengatakan, perwakilan dari pemerintah Indonesia akan dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, dan nantinya akan ada perwakilan dari keluarga almarhum untuk serah terima jenazah. "Informasi sementara serah terima akan langsung dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri," ujarnya menambahkan.
Ia menerangkan, berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Lanud Adi Sucipto untuk menerima kedatangan jenazah Dubes RI untuk Pakistan tersebut. "Fasilitas dan perlengkapan lain sudah kita siapkan untuk menyambut jenazah besok."
Sebelumnya, Burhan Muhammad menjadi korban dari kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan beberapa pekan lalu. Heli itu jatuh akibat masalah teknis pada mesin. Akibat kejadian tersebut, istri Dubes Burhan, Hery Listiawati, meninggal dunia di tempat. Sementara Burhan mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Sejak peristiwa itu kondisi Burhan naik turun. Sepanjang perjalanan dari Pakistan ke India, Burhan dilaporkan telah siuman. Kondisi masih stabil hingga tiba di RS Singapura, survival rate bahkan naik menjadi 50 persen. Hingga akhirnya dalam beberapa hari terakhir kondisi Burhan terus menurun sampai Selasa dini hari tadi menghembuskan nafas terakhir di Singapore General Hospital, Singapura.
(mus)
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
Seperti yang diketahui khalayak umum, tragedi kecelakaan pesawat terbang di Indonesia sudah cukup banyak terjadi.
