Alasan Kapolda Sumut Tampung Pengungsi Rohingya

Polisi Indonesia membagikan pakaian bekas pada migran Rohingya di Aceh.
Sumber :
  • REUTERS/Roni Bintang
VIVA.co.id
- Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Eko Hadi Sutedjo tetap berkomitmen membantu para pengungsi Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh, yang terdampar di wilayah Aceh dan Sumatera dalam beberapa waktu terakhir ini.


Menurut Eko, masalah pengungsi Rohingya tidak bisa dilihat hanya sebagai persoalan imigran gelap. Tapi, dari sisi kemanusiaan, para manusia perahu itu harus tetap diselamatkan, karena menyangkut nyawa orang.


Sikap yang ditunjukkan pemerintah Indonesia bertolak belakang dengan Thailand, yang tegas menolak kehadiran pengungsi Rohingya di negaranya.
Puluhan Warga Rohingya Kabur dari Penampungan


Agen 'Penjual' Etnis Rohingya Berkeliaran di Aceh
"Kita lihat kemanusiaan, enggak mungkin begitu. Nyawa manusia harus ditolong, karena itu nomer satu," kata Irjen Eko, di Mapolda Sumut, Rabu, 20 Mei 2015.

Isu Perkosaan Hanya Alasan Pengungsi Rohingya untuk Kabur

Mantan Gubernur Akademi Kepolisian ini mengaku tidak tega melihat kondisi pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di tengah laut selama berhari-hari, kekurangan makan dan lain sebagainya.


Oleh karena itu, Kapolda memerintahkan Polres Langkat untuk mengevakuasi para imigran gelap itu. "Saya kira enggak tega melihat dia terombang-ambing di laut dan dehidrasi," ucapnya.


Langkah selanjutnya, ujar Eko, Polres Langkat akan menampung para imigran itu dengan terus melakukan pengawasan kepada mereka, sambil menunggu negara lain yang mau menerima warga Rohingya tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya