Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Meski sudah ditutup sejak 2008 silam, nyatanya kawasan Saritem di Kelurahan Kebon Jeruk, Kota Bandung, masih jadi 'pusat' transaksi seks di Kota Kembang.
Buktinya, dalam razia yang dilakukan jajaran Polrestabes Bandung, di sekitar Saritem, Rabu malam, 20 Mei 2015, ratusan pekerja seks komersial (PSK), muncikari, dan lelaki hidung belang berhasil dijaring.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif
Baca Juga :
Belasan PSK Diamankan di Kawasan Jatinegara
Buktinya, dalam razia yang dilakukan jajaran Polrestabes Bandung, di sekitar Saritem, Rabu malam, 20 Mei 2015, ratusan pekerja seks komersial (PSK), muncikari, dan lelaki hidung belang berhasil dijaring.
Baca Juga :
Kisah Seru Perburuan PSK di Taman Melati
Sebanyak 620 personel kepolisian yang diterjunkan dalam operasi tersebut, berhasil mencegah para PSK, lelaki hidung belang dan muncikari kabur setelah melakukan penjagaan di seluruh akses masuk ke Saritem.
"Razia ini kita lakukan seluruh rumah yang berada di sini dan diduga kuat jadi tempat prostitusi. Hasilnya ternyata banyak yang beroperasi dan berhasil dijaring," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol kepada wartawan.
Operasi yang dilaksanakan mulai sekitar pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB itu, memang cukup mengagetkan warga yang tinggal di Saritem. Para PSK dan muncikari tak berkutik saat berusaha kabur karena seluruh akses jalan masuk maupun keluar dijaga dan diblokade aparat.
Para PSK, muncikari, dan lelaki hidung yang terjaring razia ini kemudian diangkut dengan menggunakan lima unit mobil dalmas. Sementara setelah dilakukan pendataan, ratusan PSK yang diciduk, selanjutnya akan diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Bandung untu diberikan pembinaan
Halaman Selanjutnya
Sebanyak 620 personel kepolisian yang diterjunkan dalam operasi tersebut, berhasil mencegah para PSK, lelaki hidung belang dan muncikari kabur setelah melakukan penjagaan di seluruh akses masuk ke Saritem.
