Kenapa Jokowi Pilih 9 Perempuan untuk Pansel KPK?

Mengapa Jokowi Pilih Perempuan sebagai Anggota Pansel KPK?
Sumber :
  • VIVA.co.id/Christina Nila
VIVA.co.id
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
- Presiden Joko Widodo telah memilih sembilan orang untuk menjadi panitia seleksi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Semuanya perempuan. Namun, ketika ditanya alasan mengapa Jokowi memilih perempuan, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menolak menjelaskannya.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

"Memang kalau cowok semua, enggak bertanya? Ini cewek semua baru ditanya. Pansel-pansel sebelumnya juga banyak yang cowok," kata Pratikno di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 21 Mei 2015.
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah


Dia menjelaskan, pemilihan komisioner ini bukan berdasarkan jenis kelamin. Presiden memilih berdasarkan kriteria yang dia inginkan. "Ini masalah kompetensi, integritas, dan keberagaman keahlian.”

Presiden memilih sembilan perempuan itu dari calon-calon yang diajukan banyak pihak. Beberapa pihak yang mengusulkan itu jika dijumlahkan ada 40 calon panitia seleksi.


"Yang bisa dilakukan dari daftar-daftar itu, beliau (Presiden) membaca profilnya, setelah prosesnya panjang, dua minggu terakhir akhirnya memutuskan nama-nama itu," lanjutnya.


Pratikno mengatakan, Jokowi berharap pansel itu bekerja bukan semata untuk memilih orang menjadi komisioner KPK. Tetapi memilih orang yang akan diseleksi DPR. Hal itu sebagai bagian upaya membentuk institusi KPK yang berwibawa serta menjaga kewibawaan lembaga negara lain melalui pengembangan pemerintahan yang bersih.


"Sekaligus KPK yang bersinergi dengan Kepolisian dan Kejaksaan. Ini penting upaya kita untuk cegah korupsi secara komprehensif," lanjutnya.


Menurut Pratikno, sembilan orang itu belum bertemu secara langsung dengan Presiden. Jokowi baru meminta kesediaan mereka untuk menjadi pansel.


"Habis ini Presiden akan undang pansel, menegaskan semangat Presiden pembentukan KPK ke depan," ujar dia.


Berikut sembilan nama anggota pansel KPK yang ditunjuk Jokowi.


1. Destry Damayanti, ahli ekonomi dan keuangan saat ini menjabat sebagai chief economist Bank Mandiri. Destry menjabat sebagai ketua pansel.


2. Enny Nurbaningsih, dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM, dan ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham. Menjabat sebagai wakil ketua pansel.


3. Harkristuti Harkrisnowo, ahli hukum, ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham, mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham dan dosen Hukum Pidana dan HAM Fakultas Hukum UI. Menjabat sebagai anggota pansel.


4. Betti S Alisjahbana, ahli IT, mantan general manager IBM ASEAN dan Asia Selatan, ketua MWA ITB. Menjabat sebagai anggota pansel.


5. Yentu Garnasih, ahli hukum pidana ekonomi dan pencucian uang, dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Menjabat sebagai anggota pansel.


6. Supra Wimbarti, ahli psikologi SDM dan pendidikan, Dekan Fakultas Psikologi UGM. Menjabat sebagai anggota pansel.


7. Natalia Subagyo, ahli tata kelola pemerintahan, sekretaris Tim Independen Reformasi Birokrasi Kemenpan RB. Menjabat sebagai anggota pansel.


8. Diani Sadiawati, direktur analisa paraturan perundang-undangan Bappenas. Menjabat sebagai anggota pansel.


9. Meuthia Ganie Rochman, ahli sosiologi korupsi dan modal sosial, dosen FISIP Universitas Indonesia. Menjabat sebagai anggota pansel.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya