- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, kembali hadir di lapangan depan Istana Negara untuk mengawal jalannya demonstrasi peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Kamis, 21 Mei 2015.
Unggung sempat berkeliling melihat kerumunan massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPI).
"Ada tiga elemen mahasiswa berdemonstrasi hari ini. Massa semua berkumpul di depan Istana Negara. Bundaran HI dan Senayan kosong," kata Unggung.
Sebanyak 5.442 personel dipersiapkan untuk menjaga jalannya aksi kali ini. Selain itu, polisi juga memperbanyak para anggota Polwan untuk ikut mengamankan.
"Kami tetap mengedepankan persuasif simpatik dalam menghadapi massa aksi. Tidak ada anggota yang membawa senjata api," ujar Unggung.
Unggung menuturkan, 50 perwakilan mahasiswa akan diterima di Istana Negara. Namun, dia tidak mengetahui siapa yang akan menemui mereka, apakah Presiden Joko Widodo langsung atau tidak.
Terkait masalah lalu lintas yang tersendat, Unggung menjelaskan tetap diberlakukan buka tutup lalu lintas secara situasional. Dia juga memberi perhatian khusus kepada empat mahasiswa peserta aksi yang sempat pingsan. Mereka ditandu oleh Polwan untuk dirawat di posko Monas. (ase)
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
"Sudah jadi budaya di Indonesia."
