Unik, Alat Ini Bisa Bantu Tunanetra Kenali Uang

Senin, 15 Juni 2015 - 17:41 WIB
Oleh :
Penyandang tunanetra membaca huruf Braile/Ilustrasi
Penyandang tunanetra membaca huruf Braile/Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Kelompok mahasiswa Universitas Brawijaya Malang berhasil membuat sebuah alat bantu pendeteksi uang palsu bagi kaum tunanetra. Mesin unik ini mampu mengenali nilai mata uang dengan mengeluarkan suara berdasar nominal yang tertera dari uang yang diuji.


“Alat ini bekerja dengan mengenali uang lewat sensor warna yang sangat peka,” kata salah seorang pembuat alat yang kini dinamai Meney Talk atau Montalk, Nirakatriena Pravitaswari, Senin 15 Juni 2015.


Montalk sendiri, dibuat begitu kompak. Sehingga tidak menyulitkan pembawanya. Dengan dimensi panjang 15 centimeter, lebar 10 centimeter dan ketinggian 8 centimeter, alat ini juga diklaim bisa dibawa kemanapun karena bisa diisi ulang dengan baterai.
Baca Juga :
Bocah di Makassar jadi Pengedar Puluhan Juta Uang Palsu


Baca Juga :
Ucapan Ulang Tahun ke-86, Bikin Nenek Ini Menangis
Cara kerjanya pun relatif mudah, pengguna cukup memasukkan uang ke dalam alat. Beberapa detik kemudian Montalk akan mengeluarkan suara dan menyebutkan nominal mata uang tersebut.

Baca Juga :
Cerita Opi, Gadis Cantik Berjuang Melawan Kanker

Dengan begitu, alat ini juga sekaligus mengenali uang palsu. "Jika uang kertas sudah kusut, maka tanda nilai tak terbaca, proses identifikasi dimensi uang juga berlangsung dengan menggunakan data ukuran uang asli RI," katanya.


Untuk diketahui, alat yang merupakan pemenang dana hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Karya Cipta 2014 ini diciptakan oleh lima mahasiswa Universitas Brawijaya, yakni Cahyo Tribuono, Akbar Waisakti Heranda, Diana Ramadhani, Nirakatriena Pravitaswari, Dimitrij Bryant Narahendra Wororistya.



Halaman Selanjutnya
Untuk diketahui, alat yang merupakan pemenang dana hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Karya Cipta 2014 ini diciptakan oleh lima mahasiswa Universitas Brawijaya, yakni Cahyo Tribuono, Akbar Waisakti Heranda, Diana Ramadhani, Nirakatriena Pravitaswari, Dimitrij Bryant Narahendra Wororistya.
Halaman Selanjutnya