Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan kebijakan tentang penanganan gelandangan dan pengemis yang marak selama bulan Ramadhan kepada masing-masing daerah. Hampir semua kota besar dipastikan sudah memiliki Perda tentang itu.
"Jadi komunikasi dengan kepala dinas sosial sudah kita lakukan,
law enforcement dikembalikan ke masing-masing daerah," ujar Khofifah di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat 19 Juni 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Jadi komunikasi dengan kepala dinas sosial sudah kita lakukan,
Baca Juga :
808 Tewas Saat Mudik
Selain pemerintah, kata Khofifah, masyarakat juga perlu diingatkan agar tidak memberikan sedekah kepada gelandangan dan pengemis yang mereka temui. Ini agar mereka tak lagi memenuhi kota-kota besar.
"Siapa yang mau beramal sodaqoh dan berzakat mungkin bisa dikanalisasi lewat lembaga yang ada seperti masjid dan mushola. Ini lebih tepat," lanjut Khofifah.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, juga mengancam akan memidanakan para pengemis musiman yang datang ke Jakarta menjelang bulan Ramadhan.
"Pengemis kami tangkep, kami penjarain," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 4 Juni 2015.
Cara ini, kata Ahok, bisa dilakukan, karena Dinas Sosial DKI telah melakukan strategi penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada bulan Ramadan tahun lalu.
"Kami bisa pidanakan kalau dia orang yang sama, yang sudah pernah kami tangkep," ujar Ahok menambahkan.
Ahok mengatakan, kedatangan PMKS jelang bulan Ramadhan menjadi masalah tahunan bagi DKI. Pada tahun sebelumnya, Satpol PP DKI menjaring dan memulangkan lebih dari 6.000 orang PMKS selama bulan Ramadhan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain pemerintah, kata Khofifah, masyarakat juga perlu diingatkan agar tidak memberikan sedekah kepada gelandangan dan pengemis yang mereka temui. Ini agar mereka tak lagi memenuhi kota-kota besar.
