Ragam Akal Koruptor Simpan Aset Korupsi

Ogoh-ogoh Koruptor Diarak Keliling Tugu Pahlawan
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya

VIVA.co.id - Masalah korupsi tidak hanya menjadi masalah serius bagi Indonesia, namun juga bagi negara-negara lain di dunia. Selain fokus untuk memenjarakan para koruptor, aparat penegak hukum juga harus fokus untuk menyita sejumlah aset milik para koruptor yang dihasilkan dari tindakan-tindakan yang merugikan negara atau mencuri uang negara.

Namun, seiring perkembangan zaman, para koruptor memiliki beragam akal untuk menyembunyikan aset-aset tersebut. Investasi saham secara virtual maupun menyimpan aset korupsi dalam bentuk air mani kuda balap.

“Di Eropa, bahkan menjadi tren para pelaku kejahatan menyimpan asetnya dalam bentuk air mani kuda balap yang harganya jutaan dolar. Sudah pasti, proses pencariannya tentu akan tidak mudah lagi,” ujar Chuck Suryosumpeno, Pakar Pemulihan Aset dari National Contact Point CARIN (Camden Asset Recovery Interagency Network)  dalam pernyataan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Senin 22 Juni 2015.

Salah satu solusi dalam menyelamatkan beberapa aset negara yang dikorupsi oleh para koruptor adalah dengan memperbarui sistem dan pola kerja aparat penegak hukum. Hal ini penting, agar tidak hanya koruptor yang diburu, melainkan aset mereka yang sulit dilacak pun dapat dikembalikan lagi ke kas negara.

Menurut Chuck perlu dibentuk Integrated Asset Recovery System. Sistem terpadu ini dianggap mampu mengambalikan aset-aset di luar negeri.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Chuck yang merupakan salah satu pakar aset dari CARIN, mengatakan pihaknya dapat membantu pemerintah untuk bisa mengembalikan aset milik negara yang disembunyikan para koruptor khususnya yang berada di negara-negara Eropa.

CARIN terdiri dari para ahli dan praktisi pemulihan aset di seluruh dunia. Organisasi  yang bermarkas di Belanda itu juga telah mendapatkan dukungan penuh dari Europol. (asp)

Istri Kena Tuduhan Korupsi, PM Spanyol Bersiap Mengundurkan Diri
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah

Kejaksaan Agung RI mengungkap lima tersangka baru kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024