Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id -
Presiden Joko Widodo berambisi untuk membuat beberapa kawasan khusus nelayan yang layak huni. Untuk itu, Jokowi memanggil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, untuk mengumpulkan tim arsitek PU guna memilih beberapa kawasan nelayan.
"Dibikin idenya, perspektifnya, rencananya untuk revitalisasi supaya rapi dan sehat," kata Basuki usai bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Juni 2015.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Dibikin idenya, perspektifnya, rencananya untuk revitalisasi supaya rapi dan sehat," kata Basuki usai bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Juni 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Jokowi pun meminta agar hasilnya dilaporkan setelah Lebaran. "Kawasan mana yang dipilih sebagai contoh untuk bisa diperbaiki tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya," ujar dia.
Jokowi, kata Basuki, berharap bisa membuat kota air yang rapi khusus untuk nelayan. Namun, dananya tidak terlalu mahal.
"Beliau melihat kota air di Brunei, rapi, bersih. Tapi, itu butuh biaya besar yang kita kan tidak mampu. Kita mau buat perspektif desain, sebelum dan sesudahnya kayak apa," ujar dia.
Jokowi pun menyebut beberapa kota yang dinilai cocok menjadi kota air, misalnya di Belawan, Tegal, Pekalongan, dan lainnya.
"Kita baru mau survei. Pak Imam Ernawi, mantan dirjen Cipta Karya sebagai komandannya, dibantu arsitek-arsitek muda PU," tutur dia.
Halaman Selanjutnya
Jokowi pun meminta agar hasilnya dilaporkan setelah Lebaran. "Kawasan mana yang dipilih sebagai contoh untuk bisa diperbaiki tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya," ujar dia.