Polisi Bekuk Pengepul Daging Celeng di Surabaya

Penggerebekan pengepul daging celeng di Surabaya
Sumber :
VIVA.co.id
300 Kilogram Daging Celeng Asal Bengkulu Masuk Lampung
- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Kota Surabaya berhasil membongkar sindikat distributor daging celeng (babi hutan) yang beredar di Pasar Jagir Wonokromo, Surabaya. Polisi juga menggerebek gudang penyimpanan daging celeng yang berada di Jalan Penjernihan nomor 38 Surabaya, Jumat 26 Juni 2015 siang.

Polisi Kesulitan Jerat Pengepul Daging Celeng

Dalam penggerebekan itu, Polisi berhasil mengamankan enam freezer berisi daging celeng. Tujuh orang yang diduga pekerja dan pengepul digelandang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka adalah Musrifin (pemilik rumah gudang daging babi), kemudian T, R, D, A, J dan E.
VIDEO: Polisi Bongkar Gudang Penyimpanan Daging Celeng


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Matanette, mengatakan, untuk mengelabui konsumen, pengepul menggunakan modus dengan memberi label daging sapi impor pada setiap daging celeng yang dijualnya. 


"Dari enam freezer daging babi yang kita amankan, ada satu freezer kami temukan di Pasar Jagir dan sudah kami bawa ke markas," ujarnya kepada wartawan di lokasi penggerebekan di Jalan Penjernihan 38 Surabaya, Jumat 26 Juni 2015.


Berdasar hasil pemeriksaan sementara, dalam sepekan pengepul mendapat kiriman 1 ton daging celeng dari Bekasi. Daging ini mereka distribusikan ke beberapa pasar di Surabaya sebanyak 100 hingga 200 kilo per hari.


"Di pasaran, mereka menjual daging babi ini ke pedagang dengan harga Rp50 ribu per kilogram. Para pengecer kemudian dijual ke konsumen pasar dengan harga Rp85 ribu per kilogram," kata Takdir.


Para pelaku, kata Takdir, mengaku sudah lima tahun berjualan daging sapi yang dikulak dari Perak. Lalu, baru dua tahun terakhir, mereka melakukan modus penjualan daging celeng berkedok daging sapi impor.


Kasus terungkapnya sindikat pengepul daging celeng ini bermula dari laporan masyarakat yang menaruh curiga bahwa ada daging impor yang dijual murah di Pasar Jagir. Kini, polisi tengah mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui peredaran daging celeng berkedok daging impor itu.


Kepala Polrestabes Surabaya, Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah, menghimbau kepada Pemerintah Kota Surabaya agar memperketat pengawasan terhadap peredaran daging menjelang hari raya Idul Fitri.


"Saat permintaan daging sapi meningkat di pasaran, peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pedagang nakal. Masyarakat juga harus berhati-hati saat membeli daging."


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya