Sebelum Terbang, Serda Nofik Pulang ke Rumah Orangtuanya

Pesawat Hercules Jatuh di Medan
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id - Suasana duka menyelimuti kediaman salah satu korban jatuhnya pesawat Hercules C130 milik TNI AU, Sersan Dua (Serda) Nofik Setio Budi di Desa Jatibarang Rt 01 Rw 01 Kedungpane Semarang, Jawa Tengah.

Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, DPR Minta Investigasi

Sejak Selasa malam pukul 21.00 WIB, kediaman orangtua Serda Nofik sudah dikerumuni sejumlah warga. Beberapa warga sekitar mulai memasang tenda dan kursi di depan rumah. Sementara, lalu lalang kerabat serta teman korban silih berganti berdatangan.

Beberapa dari teman Serda Nofik tampak dari beberapa pelajar Penerbangan Semarang yang memenuhi rumah dengan cat warna kuning dengan warung kecil warna hijau itu. Kesedihan terlihat jelas di wajah para pelayat yang datang.

TNI AU: Pesawat T-50i Laik Terbang

Salah satu kerabat korban, Sunardjo mengatakan, keluarga baru mendapat kabar dugaan salah satu anggota keluarganya dari beberapa petugas Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) Semarang yang datang pada pukul 19.30 WIB.

Mereka mengabarkan bahwa Serda Nofik masuk dalam salah satu daftar kru pesawat Hercules milik TNI AD yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan Selasa siang, pukul 12.00 siang. "Baru habis isya tadi banyak petugas dari Penerbangan datang ke rumah. Intinya mengabarkan. Tapi kami masih menunggu kejelasannya," ujarnya.

Kerabat lain, Aris, menambahkan, Serda Nofik memang ditugaskan di Lanud TNI AU di Lampung belum lama ini. Sebelum kejadian ini, korban baru beberapa hari pulang ke rumah orangtuanya di Semarang, lalu bertugas kembali di Malang. "Pulangnya kadang setahun sekali. Tidak mesti. Tapi baru beberapa hari lalu keliatan di rumah, " ujar dia.

TNI AU: Awak Pesawat T-50 Tewas

Di mata tetangga, Serda Nofik dikenal sebagai pribadi yang santun dan dekat dengan para tetangga. Tiap pulang ke rumah, ia kerap berkumpul dengan anak-anak muda di lingkungan tempat tinggalnya.

Orangtua maupun keluarga dekat Serda Nofik enggan memberikan komentar kepada wartawan. Awak media diminta untuk tidak meliput karena kondisi keluarga yang masih terkejut. "Silahkan pulang saja mas, jangan diliput sekarang," ujar salah seorang yang mengaku sepupu korban.

Serda Nofik merupakan satu dari 113 penumpang dan 12 awak pesawat yang jatuh di kawasan permukiman dan toko di Jalan Ginting, Medan, pukul 12.00 WIB. Pesawat angkut tersebut jatuh sekitar dua menit setelah lepas landas dari Lanud Suwondo Medan. Hingga kini, pencarian korban jatuhnya pesawat masih terus dilakukan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya