Sumber :
- Puspen TNI
VIVA.co.id
- Sehari setelah ulang tahun pada Rabu 8 Juli 2015, mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, hari ini Kamis, 9 Juli 2015 mengadakan buka puasa bersama dengan 3.000 anak yatim se Jabodetabek, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Acara ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, anak yatim piatu, dan juga kaum dhuafa guna mempererat persatuan serta kesatuan bangsa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Resep Panglima TNI untuk Raih Cita-cita Tinggi
Acara ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, anak yatim piatu, dan juga kaum dhuafa guna mempererat persatuan serta kesatuan bangsa.
Dalam sambutannya, Moeldoko memberikan motivasi kepada anak yatim piatu agar tidak berputus asa dan tidak pesimistis dalam menjalani kehidupan sebagai yatim.
"Sore ini, saya ingin memberi motivasi pada kalian semua, khususnya yatim piatu, agar jangan pesimistis jika menjalani kehidupan," kata Moeldoko.
Moeldoko juga mengatakan, untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat, tidak harus dari orang kalangan mampu. Semua bisa menjadi orang yang hebat asal mempunyai semangat dan ketekunan.
"Saya dulu orang susah, saya orang jauh dari kampung. Ke sekolah harus lari sejak jam empat pagi dan pulang harus mencari tumpangan. Tapi, karena saya yakin, tekad dan semangat tinggi, saya belajar dengan keras untuk mengubah nasib," ucap Moeldoko
Dia melanjutkan, anak-anak diminta tidak patah semangat dan terus belajar. "Kalian harus yakin sama Allah dan terus belajar dengan keras. Hari ini, kalian jadi yatim piatu, tapi suatu saat mungkin kalian bisa jadi pemimpin dan orang besar, hanya dengan pendidikan kalian bisa mencapai itu semua," ucapnya.
Dalam acara buka puasa ini juga turut dihadiri oleh kepala staf angkatan, pejabat Mabes TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, yatim piatu, serta kaum dhuafa se-Jabodetabek.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam sambutannya, Moeldoko memberikan motivasi kepada anak yatim piatu agar tidak berputus asa dan tidak pesimistis dalam menjalani kehidupan sebagai yatim.
