Sumber :
- www.makassarkota.go.id
VIVA.co.id
- Tak hanya Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai yang lumpuh akibat erupsi Gunung Raung. Ratusan penumpang dari sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan bahkan harus ikut terlantar akibat imbas dari abu vulkanik Gunung Raung, Sabtu 11 Juli 2015.
Penumpang pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan, memilih berganti rute dan beberapa dari mereka masih menunggu jadwal keberangkatan yang tertunda.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Penumpang pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Sulawesi Selatan, memilih berganti rute dan beberapa dari mereka masih menunggu jadwal keberangkatan yang tertunda.
Baca Juga :
Erupsi Gunung Raung, Angkasa Pura I Rugi Rp8,4 M
Kedua maskapai ini tak bisa terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Lombok dan Selaparan Mataram akibat adanya gangguan abu vulkanik Gunung Raung.
Dampaknya, ratusan penumpang Lion Air memprotes maskapai ini lantaran sudah tiga jam tidak bisa diterbangkan. Mereka berharap ada solusi dari pihak maskapai dan bisa segera menerbangkan mereka secepatnya.
Menurut Melinda, penumpang Lion Air asal Manado tujuan Bali dia bersama 17 penumpang lainnya dari Manado hendak melakukan perjalanan ke Bali.
"Pesawatnya dibatalkan karena ada faktor gunung meletus, penerbangan kami dibatalkan sejak pagi sampai saat ini tidak tahu kapan akan diterbangkan, “ katanya saat dihubungi via telepon oleh VIVA.co.id.
Maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air melayani rute Makassar tujuan Bali, Lombok dan Mataram. Tidak hanya itu, pesawat lokal yang dibatalkan penerbangannya adalah Sriwijaya Air dari China tujuan Denpasar yang mengangkut penumpang 179 orang juga terpaksa mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 01.00 WITA.
Halaman Selanjutnya
Kedua maskapai ini tak bisa terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Lombok dan Selaparan Mataram akibat adanya gangguan abu vulkanik Gunung Raung.
