- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup total hari ini. Penutupan bandara terbesar di Bali itu akibat meletusnya Gunung Raung. Dampak abu vulkanik tak memungkinkan pesawat untuk lepas landas maupun mendarat.
Penutupan terjadi sejak pukul 10.30 WITA hingga 16.00 WITA. Sedikitnya ada 46 penerbangan dalam dan luar negeri yang batal terbang. Namun, tak sedikit juga pesawat yang sudah terlanjur terbang ke Bali, terpaksa balik arah ke tujuan semula.
"Ada sekitar empat atau atau penerbangan yang sudah mengudara, mau masuk ke sini, terpaksa kembali destinasi awal," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, Minggu, 12 Juli 2015.
Ia menjelaskan, salah satu maskapai yang terpaksa putar balik adalah pesawat dari Hong Kong. "Kalau tidak salah, tadi ada pesawat dari Hong Kong untuk kedatangan internasionalnya yang terpaksa putar balik," ucapnya.
Sementara penerbangan domestik yang terpaksa kembali ke tujuan awal adalah dari Jakarta, Makasar dan Surabaya. "Detailnya saya tidak pegang data," ujar Trikora.
Sementara itu, ada pula penumpang yang sudah check-in dan duduk di dalam pesawat, terpaksa diminta untuk turun lagi.
"Ada beberapa penumpang yang sudah check-in dan ada yang sudah berada di dalam pesawat, harus ke luar lagi dan menunggu kembali di ruang tunggu bandara," ungkapnya.
"Hampir semua penerbangan melakukan pembatalan penerbangan kesini (Bandara I Gusti Ngurah Rai) karena memang dasarnya Bandara ini tidak Beroperasi," tutup Trikora.