Penusuk Anggota Kostrad di Gowa Pakai Yamaha Scorpio

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan pengusutan kepada polisi terkait kasus pembunuhan anggota TNI AD Pratu Aspin Mallobasang.

Ketua DPR Minta Kasus Salah Tembak di Poso Dituntaskan

Pratu Aspin tewas dibunuh orang tak dikenal di Jalan Masjid Raya, Kelurahan Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu dini hari, 12 Juli 2015.

"Saya serahkan sepenuhnya kepada Kepolisian. Polisi sangat profesional untuk mengungkap kejadian ini. Pembunuhan yang tidak terlihat dan tidak ada saksi saja bisa terungkap, apalagi ini di depan umum," ujar Jenderal Gatot dalam keterangan resmi yang dikirim Dispenad.

Pengeroyokan yang berujung penikaman terhadap dua prajurit Kostrad terjadi sekitar 01 30 WITA di areal parkiran Lapangan Syekh Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan. Pelaku yang tidak dikenal itu diperkirakan berjumlah 20 orang.

Pratu Aspin yang merupakan Tamtama Yonif 433 Kostrad, tewas karena luka tusuk. Sementara Pratu Fatku Rahman yang merupakan Tamtama Denma Brigif L-3/K berhasil melarikan diri.

Prajurit TNI Tewas, Mabes Polri Utus Tim ke Palu

"Akibat kejadian itu, Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk dan Pratu Aspin Mallobasang meninggal dunia," kata Gatot.

Dua anggota Kostrad tersebut saat kejadian sedang melaksanaksn cuti Lebaran gelombang pertama di kampung halamannya di Gowa. Malam itu yang bersangkutan sedang menonton festival bedug.

Keduanya tiba-tiba didatangi sekelompok orang tak dikenal. Beberapa pelaku berambut pendek dan menggunakan kopiah, berbadan tegap dan mengendarai motor Yamaha Scorpio berwarna silver hitam.

"Mereka menanyakan beberapa hal kemudian langsung menusuk. Satu anggota berhasil melarikan diri dan satu anggota meninggal dunia," katanya.

Motif Belum Diketahui

Sudah Mengaku Pendeta, Mayor Jhon Tetap Diberondong Peluru

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol F Barung Mangera mengaku belum mengetahui motif penyerangan disertai pengeroyokan tersebut.

"Masih diselidiki," ujar Barung.

Kini, kasus dalam penyelidikn Dempom VII/Wirabuana dan Polda Sulselbar. Selain itu, polisi juga masih memeriksa keterangan saksi terkait tewasnya Anggota TNI Kostrad di Kabupaten Gowa. (ase)

Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian

Pesan Panglima soal Insiden Polisi Salah Tembak TNI

"Menembak teman sendiri itu merupakan hukuman luar biasa seumur hidup"

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016