- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi akan melakukan penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap pengacara senior OC Kaligis dan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho.
Keduanya, terkait kasus dugaan pemberian dan penerimaan hadiah kepada hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan.
Kedua orang tersebut, sudah dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam perkara ini untuk tersangka M. Yagari Bhastara, alias Gerri. Namun, keduanya tidak memenuhi panggilan penyidik.
"Pasti (akan dipanggil lagi)," tegas Pelaksana Tugas Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, Senin 13 Juli 2015.
OC Kaligis meminta penjadwalan ulang, lantaran mengaku baru menerima surat panggilan dari KPK. Sementara itu, Gubernur Gatot tidak hadir tanpa keterangan.
Ruki menyebut, instansinya menargetkan pemeriksaan keduanya akan bisa dilakukan sebelum libur Hari Raya Idul Fitri pada 17 Juli 2015. "Kita menargetkan, semuanya bisa clear sebelum liburan Lebaran," ujar Ruki.
Saat ini, penyidik memang tengah mendalami dugaan keterlibatan OC Kaligis dan Gatot dalam kasus suap yang bermula dari gugatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ke PTUN Medan itu.
Penyidik meyakini uang suap sebanyak 15 ribu dolar Amerika Serikat, serta 5.000 dolar Singapura yang diberikan Gerri kepada para Hakim dan Panitera PTUN, bukan berasal dari kantong pribadi anak buah OC Kaligis itu.
KPK mencurigai, ada pihak lain yang menggerakan Gerri untuk memberikan uang suap tersebut. (asp)
OC Kaligis Dihukum MA Lebih Berat, Jadi 10 Tahun Penjara
Sebagai guru besar, Kaligis harusnya bersih dari perilaku korup
