Jenderal Gatot Ingatkan KSAD soal Ancaman Bangsa

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada jajarannya bahwa ancaman terhadap bangsa dan negara, adalah suatu yang nyata dan harus ditanggulangi oleh TNI.

Dalam serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat di Mabes TNI AD, Rabu, 15 Juli 2015, dari Jenderal Gatot ke Letjen Mulyono, Panglima TNI mengingatkan ancaman saat ini tidak bisa diremehkan.

"Kita menyadari sepenuhnya bahwa upaya menghadapi ancaman terhadap bangsa dan negara memang tidak sederhana," kata Jenderal Gatot, dalam upacara serah terima jabatan, di Mabes TNI AD Jakarta, Rabu 15 Juli 2015.

Untuk menghadapi itu, Gatot melanjutkan, seluruh elemen bangsa harus bersatu. TNI juga perlu mempertimbangkan rasionalitas dan batas kemampuan dalam menjaga keamanan.

"Baik di dalam konteks pembinaan sumber daya maupun penyiapan kekuatan dalam menghadapi segala bentuk ancaman," katanya.

Apalagi, ancaman saat ini yang paling nyata, menurut Gatot, adalah radikalisme. Yang terus-menerus akan berkembang, serta mengancam keutuhan bangsa dan negara.

Gerakan-gerakan itu memanfaatkan kondisi di masyarakat saat ini, sehingga, pimpinan TNI juga perlu membaca perkembangan itu.

"Ancaman yang muncul termasuk dan gejala dalam bentuk radikalisme ideologi serta dalam tupoksi yang cenderung memanfaatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Tugas berat itu juga, Gatot melanjutkan, karena Indonesia dianugerahi ragam kekayaan alam, budaya, dan adat. Yang semuanya disatukan dalam satu ideologi, yakni Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

"Dalam serah terima jabatan kepala staf TNI AD ini, untuk dapat melanjutkan visi dan misi strategis penyelenggaraan pertahanan serta keamanan secara tepat di wilayah darat dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan, serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia," papar Gatot.

KSAD: Kerusuhan Tanjungbalai Akibat Pemahaman Sempit

Prajurit Tangguh

Sementara itu, dalam pidato di acara serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga meminta prajurit-prajurit TNI Angkatan Darat tidak menjadi prajurit yang gampang menyerah.

"Saya ingatkan, TNI Angkatan Darat tidak akan pernah menyerah, dan selalu menang dalam setiap pertempuran," kata Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo.

Jenderal Gatot, yang sebelumnya adalah kepala staf TNI AD meminta penggantinya yakni Letjen Mulyono, untuk terus melatih prajuritnya. Karena, dengan begitu, prajurit yang terbentuk adalah prajurit yang selalu menang.

"Maka latih, latih, latih, dan latihlah prajuritmu serta pimpin mereka dengan segenap hati dan pikiran," kata Gatot.

Dia juga meminta, prajurit yang dilatih bukan menjadi prajurit biasa. Tapi, harus menjadi prajurit yang gila. "Jadikan mereka prajurit-prajurit gila, prajurit-prajurit yang gila mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya.

Untuk itu, dia berharap hal ini terus dijaga. Dan bakti TNI AD, dia melanjutkan, ditunggu oleh bangsa dan negara.

Resep Panglima TNI untuk Raih Cita-cita Tinggi
Ilustrasi prajurit TNI

KSAD Luncurkan Buku Pengabdian Prajurit Kartika

Diharapkan pengabdian TNI AD sebagai tentara rakyat dipahami publik

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016