Kepala BIN: Kerusuhan Tolikara untuk Menyerang Jokowi

Kampanye PKPI di Mampang, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, kerusuhan di Tolikara, Papua bertujuan untuk menyerang Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

"Orang itu memanfaatkan peristiwa ini untuk menyerang Pak Jokowi, nyerang pemerintahan, nyerang saya juga sebagai Kepala BIN, nyerang Kapolri. Itu sudah biasa," ujarnya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Juli 2015.

Namun, Sutiyoso tak mau mengatakan siapa aktor intelektual yang berencana menyerang Jokowi dengan membuat kegaduhan di Tolikara. Dia mengatakan, tak menutup kemungkinan adanya keterlibatan asing.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

"Ya tanya polisi saja. Harus ada investigasi untuk jawab itu kan kita nggak bisa menuduh sembarang orang. Penyelidikan polisi masih panjang. Bisa saja keterlibatan pihak asing," ujarnya menuding.

Sutiyoso tak mau disalahkan terkait kerusuhan yang berujung pada pembakaran masjid dan ruko di Tolikara. Pasalnya, BIN sudah memberikan informasi terkait ancaman itu pada 11 Juli 2015.

Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah

"Direspons oleh aparat, Polres langsung rapat Muspida, melibatkan bupati, tokoh agama. Semuanya sudah dilibatkan termasuk melibatkan presiden GIDI, itu respons yang baik," kata dia.

Sehingga, pada tanggal 17 Juli 2015 sudah banyak polisi dan tentara yang berjaga di wilayah itu.

"Kalau nggak ada informasi dari kita dari mana dia dapat informasi itu," ujarnya membela diri.

Menurut dia, kerusuhan pecah karena aparat keamanan menghadapi massa yang brutal. "Terjadi bukan di Tolikara aja, di mana-mana kalau menghadapi massa brutal ya seperti itu."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya