VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengumpulkan para pembantunya guna membicarakan kasus kerusuhan di Tolikara, Papua yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri lalu.
Sejumlah menteri yang hadir di antaranya, Menkopolhukam, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara.
Dalam rapat koordinasi itu Jokowi meminta, para pembantunya segera menuntaskan penegakan hukum terhadap peristiwa itu. Presiden juga memerintahkan agar kios dan masjid yang rusak dan terbakar dibangun kembali.
Jokowi berencana menggelar dialog dengan tokoh masyarakat Papua. Hal itu dilakukan guna meredam dan menenangkan masyarakat di Papua maupun secara nasional.
Sementara, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, polisi sudah memeriksa 31 saksi dan enam orang akan diperiksa hari ini.
"Sehingga hari ini diharapkan sudah ditentukan tersangkanya, mana saja yang terlibat dengan bukti yang menguatkan. Beberapa orang sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata dia.
Kapolri berharap, penetapan tersangka tersebut akan mengungkap siapa aktor intelektual di balik aksi kekerasan tersebut.
(mus)