- Puspen TNI.
VIVA.co.id - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan penanganan insiden Tolikara, Papua, sudah ditangani TNI, Polri, dan pemerintah.
“Terkait rumah maupun bangunan serta tempat ibadah yang mengalami kerusakan/terbakar, segera diselesaikan," ujar Gatot dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA.co.id, Rabu 22 Juli 2015.
Anggaran bahkan sudah disiapkan Pemerintah. Dari 70 rumah yang terbakar, TNI dan pemerintah akan membangun 85 rumah, termasuk musala yang terbakar. Sisa dari bangunan rumah tersebut nantinya akan diserahkan kepada masyarakat sekitar.
Rencananya, TNI yang akan membangun permukiman tersebut dalam bentuk Karya Bakti. Ditargetkan proses pembangunan akan rampung dalam waktu beberapa bulan mendatang.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pertemuan denga Dewan Syuro Komite Umat untuk Tolikara yang dipimpin Ketua Majelis Syuro, Prof. Dr. Didin Hafiudin beserta 12 orang tokoh agama.
Dalam pertemuan yang membahas tentang penyelesaian insiden Tolikara, Panglima TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kabais Mayjen TNI Erwin Syafitri, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) M. Faridz Washington, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya.
Seperti diketahui, Jumat 17 Juli 2015 terjadi insiden terbakarnya sejumlah kios dan musala di Karubaga, Tolikara, Papua. Meski aparat sempat turun tangan, kericuhan tak terkendali. Insiden tersebut mengakibatkan seorang meninggal dunia dan 11 lainnya terluka.