Ulama Minta Polisi Usut Dalang Insiden Tolikara

Musala dibakar di Tolikara, Papua, Jumat 17 Juli 2015.
Sumber :
  • Banjir Ambarita/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Para ulama yang tergabung dalam Komite Umat Untuk Tolikara (Komat) meminta Polri untuk menelusuri dugaan adanya keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan di Tolikara, Papua.

Ini Dua Kasus Intoleransi Paling Parah di Indonesia

Para ulama ini meminta semua pihak mewaspadai kepentingan asing atau pihak lain yang terindikasi melakukan aksi radikalisme dan separatisme.

Ketua Harian Komat, Muhammad Basyir, dalam konferensi pers di Resto Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Kamis, 23 Juli 2015, menjelaskan aparat hukum harus tegas, adil dan transparan terhadap kejadian Tolikara ini.

"Polri harus telusuri atribut dan keterlibatan pihak asing," ujarnya.

Komat juga meminta aparat memberi jaminan keamanan dan kerukunan umat beragama. Ditambahkannya, Komat meminta ormas menyalurkan bantuan secara terkoodinir lewat Basarnas atau Lasnas yang dikoordinasi agar pembangunan berjalan efektif.

Di sisi lain, Komite ini mendukung Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, untuk mencabut perda tentang aturan perbatasan rumah ibadah di Tolikara karena bertentangan dengan UUD dan tidak kondusif untuk membangun kerukunan umat beragama di Tolikara. (one)

MUI: Polisi Tak Adil Tangani Kasus Tolikara dan Aceh Singkil
Ribuan Umat Muslim Ikuti Maulid Nabi di Istiqlal

Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam

Umat Islam cenderung diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2015