PPP Bantu Bangun Musala di Tolikara

Kerusuhan Tolikara Papua
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ibnu Hajar, mendatangi kecamatan Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, untuk memberikan bantuan senilai Rp1,3 miliar bagi para korban kerusuhan. Hal itu guna membangun kembali kios-kios dan musala yang rusak terbakar

"Ini kami berikan bantuan untuk membangun kurang lebih 60 kios dan musala yang rusak terbakar. Kalau nanti ada yang kurang, akan bisa ditambah lagi jumlah bantuannya. Sesuai kebutuhan para korban yang ada untuk membangun ruko," ujar Ibnu usai peletakan batu pertama untuk relokasi kios di Tolikara, Papua, Kamis, 23 Juli 2015.

Rincian bantuan yang disalurkan PPP yakni setiap kios akan diberikan bantuan senilai Rp20 juta rupiah. Sementara untuk musala bantuan yang diberikan senilai Rp100 juta rupiah.

"Untuk musala Rp100 juta, tiap kios 20 juta dikali 60 rumah. Total Rp1,3 miliarĀ  bantuan yang akan disalurkan," lanjutnya.

Senada dengan ketua DPP PPP, Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Sudarto, menambahkan, dari total Rp1,3 miliar yang disumbangkan, ke depannya sumbangan tersebut tidak menutup kemungkinan bisa ditambah. Menurutnya, sumbangan tambahan yang akan diberikan, disesuaikan dengan data terbaru berapa jumlah pasti pemilik ruko yang terbakar akibat kerusuhan Tolikara.

"PPP menunggu data itu, kalau data itu lebih dari 60 kami siap memberi bantuan lebih," katanya.

Sudarto berharap usai kejadian tersebut, dan dengan telah disalurkannya bantuan, masyarakat bisa beraktifitas normal kembali menata keluarga dan ekonomi.

Ini Dua Kasus Intoleransi Paling Parah di Indonesia

Tak hanya itu, ia juga menganggap masalah yang sempat terjadi telah selesai, sehingga kedepan toleransi antarumat beragama yang ada di Tolikara bisa tetap terjalin. (one)

Ribuan Umat Muslim Ikuti Maulid Nabi di Istiqlal

Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam

Umat Islam cenderung diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2015