Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Anggota Komisi III DPR, Muslim Ayub, mengatakan bahwa usulan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk melatih anggota Brimob dengan spesifikasi raider TNI belum jelas. Terutama bagaimana memisahkan fungsi Brimob dalam menghadapi demonstran dan teroris.
"Inilah yang barangkali perlu penegasan. Ini yang perlu dipilah. Kapolri harus jelas," katanya saat dihubungi, Selasa, 27 Juli 2015.
Meski demikian, politisi Partai Amanat Nasional tersebut berpendapat keinginan Kapolri itu tidak menyalahi aturan bila sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk mengejar kelompok teroris.
"Yang meminta kan Kapolri, saya rasa itu sesuai kebutuhan. Selama ini kan Brimob satu-satunya yang diharapkan mensiasati agar teroris bisa tertangkap. Apalagi dalam permainan di hutan, kan banyak di hutan mainnya, dikejar ke hutan larinya, spesialisnya memang pada Brimob," ujarnya.
Terkait keinginan Kapolri meningkatkan kemampuan Brimob sesuai kualifikasi TNI itu, menurutnya belum disampaikan pada Komisi III DPR. "Ini inisiatif Kapolri," katanya.
Polisi Bicara Pengganti Santoso, Pimpinan Teroris Poso
Kini tersisa 18 orang pengikut Santoso yang masih terus diburu.
VIVA.co.id
6 Agustus 2016
Baca Juga :