Sumber :
- REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id
- Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat Netti Prastyani Heryawan mengaku miris dengan banyaknya anak di bawah umur yang dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.
Berdasarkan hasil penyelidikan P2TP2A Jawa Barat, pekerja seks anak di bawah umur ini kebanyakan korban perdagangan manusia atau
trafficking
. Hasil penyelidikan itu pula menyebutkan, mempekerjakan anak menjadi PSK juga sangat menggiurkan, sebab dari satu anak bisa meraup penghasilan hingga Rp40 juta per bulan.
Baca Juga :
Tega, Ayah Kandung dan Tiri Cabuli Anak Sendiri
Baca Juga :
Guru Ini Diduga Lecehkan Siswa SD Setiap Pekan
, lalu dieksploitasi, karena mampu menghasilkan uang yang sangat luar biasa. Dia meminta masyarakat mewaspadai hal ini, terutama di daerah pedesaan yang lapangan kerja sangat sulit.
"Di tengah himpitan ekonomi, lapangan kerja yang sulit, para pelaku
trafficking
sangat mudah memperdaya korban," ujar istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini.
Selain faktor ekonomi, Netty mengungkapkan penegakan hukum juga harus tegas. Para pelaku
trafficking
harus diberikan hukuman yang bisa membuat jera.
"Sehingga secara terpadu penanganan
trafficking
harus dilakukan baik pemerintah, masyarakat maupun penegak hukum," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, lalu dieksploitasi, karena mampu menghasilkan uang yang sangat luar biasa. Dia meminta masyarakat mewaspadai hal ini, terutama di daerah pedesaan yang lapangan kerja sangat sulit.