Sumber :
- alternatifwisatajogja.blogspot.com
VIVA.co.id
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai melakukan perburuan lahan di wilayah Jawa Tengah untuk menyelesaikan permasalahan kekeringan yang sudah sangat darurat. Lahan itu untuk pembangunan embung sebagai solusi jangka panjang.
Pendataan lahan itu dalam rangka program 1000 embung Jateng yang dibangun bertahap hingga tiga tahun mendatang. Dari jumlah itu, 500 embung akan dibangun oleh Kementerian PU dan separuhnya dibangun Pemprov Jateng.
Meski dana pembangunan embung dari pusat kini telah siap, tapi kendala yang muncul adalah kesiapan lahan. Banyak daerah darurat kekeringan namun sulit menyediakan lahan.
"Pengalaman di Salatiga dulu udah siap dananya, tapi mereka
enggak
siap," kata Ganjar, Jumat 6 Agustus 2015.
Baca Juga :
'Ritual' Berburu Air di Desa Ini Menyedihkan
"Prosesnya sudah masuk tahap penyusunan system planning dan pengukuran. Detail engineering design (DED) selesai dan kita mulai kontruksi 2016," kata Prasetyo.
Embung di Desa Dawung memakai tanah kas desa seluas 1,5 hektare. Rencananya dibangun dengan kedalaman 3,5 meter dan mampu menampung air sebanyak 52.500 meter kubik.
Namun sebelum mengawali kontruksi, pemerintah harus menyelesaikan permasalahan lahan yang merupakan aset desa. Apakah nanti akan dikelola desa atau dibeli oleh Pemprov Jateng.
Ketua Kelompok Tani Desa Dawung Pitoyo Budi Santoso mengaku, embung itu mampu menyelesaikan kekeringan lahan sedikitnya 180 hektare di desanya. Kendati begitu, masih ada luasan lahan di desa lain yang kesulitan mendapatkan pasokan air.
"Maka kami minta kepada Pak Gubernur untuk pembangunan sumur dalam agar sawah yang tak terairi dari embung bisa teratasi," ujar dia.
Halaman Selanjutnya
"Prosesnya sudah masuk tahap penyusunan system planning dan pengukuran. Detail engineering design (DED) selesai dan kita mulai kontruksi 2016," kata Prasetyo.