Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo baru saja menerima kunjungan kehormatan dari enam orang delegasi Kongres Amerika Serikat. Enam orang itu berasal dari Partai Republik dan Partai Demokrat.
"Ini kunjungan kedua setelah kemarin Senator Amerika berkunjung ke Indonesia," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu 15 Agustus 2015.
Baca Juga :
Daftar 12 Menteri Hasil Reshuffle, 9 Wajah Baru
Baca Juga :
Kembalinya Sri Mulyani ke Kursi Menteri Keuangan
Kemudian, mengenai masalah pluralisme. Kongres AS mengakui fakta bahwa Indonesia adalah negara yang sangat plural dan majemuk, namun dapat menjaga kemajemukan itu hingga kini. Kongres pun memuji kesuksesan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.
"Presiden menyampaikan bahwa pendidikan dari sejak awal sampai tingkat tinggi dan juga peran dari NU dan Muhammadiyah di dalam membentuk masyarakat yang moderat itu perannya sangat penting," paparnya
AS juga mengapresiasi kebijakan pemerintah mengenai masalah pengungsi. Di mana pemerintah mengutamakan kemanusiaan.
Pemerintah sendiri ingin ada penguatan kerjasama. Tak hanya dari sisi pemerintah dengan pemerintah tetapi juga penguatan di bidang lainnya.
"Intinya adalah bahwa kita ingin Indonesia di potret sesuai kondisi Indonesia saat ini. Pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia. Mengenai penduduk muslimnya yang moderat, modernisasinya dan pembangunan ekonomi," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Presiden menyampaikan bahwa pendidikan dari sejak awal sampai tingkat tinggi dan juga peran dari NU dan Muhammadiyah di dalam membentuk masyarakat yang moderat itu perannya sangat penting," paparnya