VIVAnews - Malaysia dan Indonesia akan mendiskusikan usulan negeri jiran soal koordinasi patroli kapal perang terkait sengketa Blok Ambalat yang terletak di Laut Sulawesi. Menurut Menteri Pertahanan Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, perundingan akan dilakukan Komite Garis Batas (GBC) bulan depan.
Menurut dia, Indonesia menyambut baik usulan Malaysia soal koordinasi patroli untuk mencegah kesalahpahaman kedua negara. Zahid Hamidi minta media di Indonesia tak memanipulasi isu Ambalat yang meningkatkan tensi dan berpotensi merusak hubungan baik dua negara. Lagi-lagi dia mengaytakan klaim TNI Al bahwa kapal perang Malaysia telah memrovokasi dengan masuk ke wilayah RI, tak benar.
"Saya harap masyarakat Indonesia tak mengasumsikan Malaysia telah memasuki wilayah kedaulatan Indonesia," kata dia, seperti dimuat laman berita Malaysia, Bernama, Jumat 12 Juni 2009.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono pada Kamis 11 Juni 2009, mengatakan meski Panglima Tentara Diraja Malaysia sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukan provokasi, Indonesia tetap harus waspada. Terutama, di tingkat lapangan, khususnya di laut.
Bulan depan, tambah dia, pembahasan babak ke-14 terkait soal Ambalat akan dilakukan di Kuala Lumpur. Dalam perundingan, Indonesia akan menekankan bahwa kedaulatan negara harus dipelihara dan Ambalat adalah kedaulatan Indonesia.
"Posisi kita di situ (Ambalat) kuat karena secara hukum kita negara kepulauan," kata dia. Selain itu, Indonesia juga sudah memberikan konsesi kepada dua perusahaan asing untuk mengelola Ambalat, yakni Unocal dan ENI," kata Juwono.
Malaysia mengklaim Ambalat sebagai wilayah kedaulatannya berdasarkan peta sepihak yang dibuat Malaysia pada 1979. Peta sepihak itu tak hanya memicu sengketa dengan Indonesia, tapi juga peta itu negara tetangga Malaysia lainnya yakni Singapura, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam.
East Ambalat yang dikelola Chevron Indonesia Company diklaim oleh negeri jiran Malaysia sebagai wilayah eksplorasi mereka. Selain East Ambalat, Malaysia juga mengklaim Blok Ambalat yang dioperasikan ENI Italia sebagai miliknya. Sedang, Blok Bukat yang juga berada di perbatasan utara dengan Malaysia tidak diklaimnya.
Blok Bukat yang dioperasikan ENI direncanakan mulai berproduksi minyak dan gas pada tahun 2010. Berdasarkan perkiraan awal dari lima sumur yang sudah dibor, terdapat penemuan migas cukup besar di Lapangan Aster yakni mencapai 30.000-40.000 barel minyak per hari.
Sengketa Ambalat memanas ketika kapal Perang TNI Angkatan Laut, KRI Untung Surapati-872 menghalau kapal perang milik Tentara Diraja Laut Malaysia, KD Yu-308 di perairan Blok Ambalat pada Senin 25 Mei 2009.
Blok Ambalat yang terletak di perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau Kalimantan, terus jadi obyek sengketa Indonesia-Malaysia. Akhir 2008 militer Indonesia memeringatkan Malaysia untuk tidak melakukan provokasi militer di wilayah Ambalat. Belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, TNI meningkatkan patroli di wilayah Ambalat.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Nasional
29 Apr 2024
Aset milik Harvey Moeis ataupun istrinya Sandra Dewi dipastikan bakal disita Kejaksaan Agung (Kejagung) apabila dalam harta itu terindikasi hasil tindak pidana korupsi.
Ada momen unik saat Ustaz Abdul Somad alia UAS menggelar ceramah dan tabligh akbar di Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu malam, 28 April 2024.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Selengkapnya
Partner
Seorang pria bernama Ansori, warga Desa Bayurejo, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) tega membacok Satnoto yang merupakan tetangganya sendiri, Mi
Kominfo Gelar Kegiatan Cakap Mengembangkan Bisnis Pariwisata dengan Pemasaran Digital
Siap
36 menit lalu
mempertahankan nilai kebudayaan serta menjalankan seruan melakukan aksi bersama Pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, serta masyarakat lokal guna mendorong inovasi dan
Peneliti BRIN Sebut Oposisi akan Lemah di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tinggal PKS dan PDIP
Bandung
sekitar 1 jam lalu
Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor menyatakan sebuah negara akan makmur jika oposisi di wilayah tersebut memilik
Selesai! Timnas Indonesia U-23 Rontok di Tangan Uzbekistan U-23: Skor 0-2
Gorontalo
sekitar 1 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23 pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23. TImnas Indonesia U-23 tersingkir dari Piala Asia U-23.
Selengkapnya
Isu Terkini