Besok, Jenazah Korban Trigana Diangkat Lewat Udara

Lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Sebanyak 54 jenazah pesawat Trigana Air yang jatuh di kawasan Oksibil, Papua, gagal dievakuasi hari ini lantaran terkendala faktor cuaca yang buruk sejak awal dimulai proses evakuasi.

"Cuaca dilaporkan berkabut dan jarak pandang hanya dua meter," ujar Mayjen Heronimus Guru, di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2015.

Proses evakuasi akhirnya berhenti di tahap memasukkan jenazah ke kantong-kantong jenazah. Total 54 jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah.

"Ada jenazah ibu dan anak dimasukkan dalam satu kantong," kata Hero.

Awalnya proses evakuasi direncanakan menggunakan cara hoisting (mengangkat), lewat helikopter atau jalur udara, kemudian diubah melalui jalur darat karena terkendala cuaca. Namun dikatakan Hero, hasil koordinasi tim di lapangan, butuh waktu yang cukup panjang untuk mengevakuasi dan membawa jenazah, sehingga diputuskan operasi hari ini ditutup.

"Hasil koordinasi di lapangan, operasi hari ini ditutup, diputuskan besok pagi baru dibawa menggunakan hoisting," ujarnya.

Hingga saat ini, belum satu pun jenazah yang dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air.

Trigana Air Tabrak Gunung, Jasad Pramugari Dita Masih Baik

Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor penerbangan IL-257 tujuan Oksibil hilang kontak pada Minggu, 16 Agustus 2015 siang. Pesawat tersebut mengangkut 54 orang.

Lokasi Jatuhnya Pesawat Trigana Air

Kisah Tragis dan Mistis di Balik Evakuasi Tragedi Trigana

Jatuhnya Trigana Air di Papua menewaskan 54 orang.

img_title
VIVA.co.id
28 Agustus 2015