Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar kompetisi keluarga sakinah atau pasangan terharmonis se-Indonesia. Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, mengatakan kompetisi ini digelar sebagai contoh bagi pasangan muda dalam membina keluarga harmonis.
"Tidak hanya memberikan apresiasi atas pasangan yang telah memberi sisi positif bagi kalangan muda, tapi juga memberi pemahaman kepada masyarakat luas, betapa keluarga menjadi unit terkecil dalam membangun masyarakat luas," kata Lukman dalam acara Penganugrahan Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional Tahun 2015 di Gedung Kemenag, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tips Cantik di Pernikahan Konsep Tradisional
"Tidak hanya memberikan apresiasi atas pasangan yang telah memberi sisi positif bagi kalangan muda, tapi juga memberi pemahaman kepada masyarakat luas, betapa keluarga menjadi unit terkecil dalam membangun masyarakat luas," kata Lukman dalam acara Penganugrahan Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional Tahun 2015 di Gedung Kemenag, Jakarta.
Adapun kriteria keluarga yang berhak ikut kompetisi ini adalah keluarga muslim, dan memiliki usia pernikahan di atas 30 tahun. Seleksi dilakukan oleh kantor wilayah Kementerian Agama, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/ Kota. Hingga terpilih satu keluarga mewakili masing-masing provinsi di seluruh Indonesia.
Menurut Lukman, di tengah demoralisasi (kerusakan moral), khususnya kalangan generasi muda, pasangan ideal ini dapat dijadikan teladan bagaimana membina rumah tangga yang baik. Di tengah tantangan perkembangan zaman yang semakin menggerus nilai-nilai dan moral.
"Khusus bagi pasangan muda, bisa menteladani mereka, bagaimana mereka bisa seperti sekarang ini. Sudah lebih dari 30 tahun berkeluarga di tengah tantangan tentu tidak sederhana," kata Lukman.
Gelar keluarga terharmonis ini dimenangkan oleh pasangan asal Sulawesi Tengah, Moh. Maruf Bantilan- Nursidah Kasim dengan usia perkawinan 48 tahun.
Adapun yang menjadi aspek penilaian mencakup, pemahaman ajaran agama, pengahayatan kehidupan berbangsa, dan kehidupan rumah tangga. Penilaian dilakukan dari profil
peformance
, tes tertulis dan wawancara. (ase)
Halaman Selanjutnya
Adapun kriteria keluarga yang berhak ikut kompetisi ini adalah keluarga muslim, dan memiliki usia pernikahan di atas 30 tahun. Seleksi dilakukan oleh kantor wilayah Kementerian Agama, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/ Kota. Hingga terpilih satu keluarga mewakili masing-masing provinsi di seluruh Indonesia.
