Sumber :
VIVA.co.id
- Pada sekitar tahun 1969, Bung Karno diizinkan Pemerintahan Soeharto menghadiri pernikahan putri tercintanya, Rachmawati, yang menikah dengan dokter Martomo Pariatman Marzuki yang akrab disapa Mas Tommy.
Bung Karno hadir dikawal sepasukan tentara dengan sangat ketat. Gara-gara ginjal dan komplikasi penyakit yang lain, Bung Karno muncul dengan wajah bengkak, tubuh yang lemah sehingga harus dipapah. Jauh dari penampilan Bung Karno yang gagah perkasa dan berapi-api ketika berbicara serta parlente dalam berbusana.
Dalam buku Soekarno, 'Serpihan Sejarah yang Tercecer' karya Roso Daras diceritakan, ketika melihat Bung Karno tiba, Fatmawati berperang rasa, antara luapan rindu dan nelangsa. Antara murka dan cinta.
Fatma pun akhirnya menghambur dan menjemput Bung Karno, memeluk, mencium dan memapahnya. Demi semua itu, ia harus menerobos pengawalan yang super ketat.
Demi melihat pemandangan itu, Guntur dan adik-adiknya, serta Bung Hatta dan para tamu lainnya, tak kuasa membendung air mata. Ada sebongkah haru demi mengingat, keduanya dipertemukan setelah berpisah 15 tahun lamanya.
Selanjutnya... Fatma ditarik tentara dari pelukan Bung Karno...
Baca Juga :
Menguak Ambisi Bung Karno Bangun Gedung Sarinah
Baca Juga :
Bung Karno dan Romusha yang Tewas Mengenaskan
Fatma pun akhirnya menghambur dan menjemput Bung Karno, memeluk, mencium dan memapahnya. Demi semua itu, ia harus menerobos pengawalan yang super ketat.
Demi melihat pemandangan itu, Guntur dan adik-adiknya, serta Bung Hatta dan para tamu lainnya, tak kuasa membendung air mata. Ada sebongkah haru demi mengingat, keduanya dipertemukan setelah berpisah 15 tahun lamanya.
Selanjutnya... Fatma ditarik tentara dari pelukan Bung Karno...
Peran Penting Kerajaan Kotawaringin Bagi Kemerdekaan RI
Kerajaan Kotawaringin merupakan cikal bakal Provinsi Kalteng.
VIVA.co.id
20 Januari 2016
Baca Juga :