Sumber :
- Nila Chrisna
VIVA.co.id
- Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Akbar Faisal, meyakini Presiden Joko Widodo akan kembali melakukan reshuffle jilid kedua. Sebelumnya, Jokowi telah melakukan reshuffle jilid pertama di bulan Agustus.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Ditemui usai acara diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu, 22 Agustus 2015, Akbar yang juga berada dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), mengaku belum tahu Menteri apa saja yang akan direshuffle oleh Jokowi di jilid ke-2.
"Katanya tahun ini (reshuffle jilid II)," ujar Akbar.
Baca Juga :
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
Walaupun Akbar belum mengetahui Menteri apa saja yang kemungkinan besar diganti, Presiden Jokowi sudah mulai tegas terutama pada nawacita. Sehingga, yang akan dicopot adalah Menteri yang tak bisa menjalankan nawacita.
"(Menteri yang diganti) yang kira-kira tidak sejalan dengan nawacita dan segala macam," kata anggota Komisi III DPR ini.
Akbar yang sempat masuk di Tim Transisi Jokowi-JK, mengaku sudah membaca turunan dari nawacita tersebut.
Dia mengakui, nawacita bukan saja milik PDI Perjuangan. Tapi nawacita sudah harus lintas partai, dan dilaksanakan oleh seluruh Menteri dari partai manapun.
"Saya baca turunannya nawacita dahsyat lho. Bagus banget, (fokus ke) pemberdayaan pribumi," katanya.
Dengan tugas berat itu, Akbar menilai menteri kabinet harus bekerja keras mensukseskan nawacita.
"Menteri-menteri yang gelisah, angkat tangan saja saya jika tidak bisa menerima tanggung jawab itu," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"(Menteri yang diganti) yang kira-kira tidak sejalan dengan nawacita dan segala macam," kata anggota Komisi III DPR ini.
