VIVAnews – Keluarga terpidana mati serangan bom Bali telah bersiap-siap berangkat menuju Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah. Mereka tinggal menunggu perkembangan informasi pelaksanaan eksekusi mati dari Tim Pengacara Muslim.
“Kalau tidak malam ini, ya, besok lah. Barangkali saya sendiri yang akan berangkat dari keluarga saya,” kata Ali Fauzi, adik kandung terpidana Amrozi kepada VIVAnews, Sabtu 1 November 2008.
Tim Pengacara Muslim yang selama ini mendampingi proses hukum yang dijalani para terpidana, katanya, belum memastikan apakah kakaknya betul-betul akan dieksekusi. Sebab, imbuhnya, sampai sekarang tim pengacara dan keluarga belum mendapat surat pemberitahuan tanggal eksekusi.
Keluarga Amrozi, selama ini berkoordinasi dengan Tim Pengacara Muslim. Apalagi setelah Kejaksaan Agung mengumumkan para terpidana dieksekusi awal November ini. “Barangkali tim pengacara perlu kehadiran kami.”
Adik terpidana Imam Samudra, Luluk Jamaludin, juga mengatakan sudah siap berangkat ke Nusakambangan. Namun, sampai sekarang, keluarganya juga belum mendapat pemberitahuan perihal tanggal eksekusi. Luluk malah belum yakin kakaknya akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Terpidana mati Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudra dikabarkan telah dimasukkan ke sel isolasi di Penjara Nusakambangan, menjelang pelaksanaan hukuman mati. Mereka adalah terpidana mati serangan Bom Bali pada 12 Oktober 2002, yang merenggut nyawa 202 orang tak berdosa.
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
Terletak di lepas pantai Dubai, Jumeirah Bay Island terkenal dengan properti eksklusif dan pemandangan cakrawala kota yang indah. Rekor baru ini menggarisbawahi tingginya
