Muhammadiyah Minta Pemerintah Terima Pengungsi

Pengungsi dari Suriah memasuki Eropa.
Sumber :
  • REUTERS/Bax Lindhart
VIVA.co.id
Tingkatkan Kerja sama, BSM dan Muhammadiyah Teken MoU
- Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Moekti, berharap pemerintah Indonesia memberikan tempat bagi pengungsi dari kawasan Timur Tengah.

Muhammadiyah: Teroris Musuh Bersama yang Perlu Diberantas

Mengingat, puluhan ribu pengungsi dari negara kawasan Timur Tengah yang negaranya dilanda konflik ditolak oleh sebagian negara Eropa.
Muhammadiyah Gelar Silaturahmi Tokoh-tokoh Nasional


"Ketika dahulu Indonesia menyediakan Pulau Galang sebagai tempat pengungsian warga Indocina seperti warga Vietnam, kenapa saat ini tidak bisa memberikannya," kata Moekti, Selasa 15 September 2015.


Moekti menyatakan, secara akidah para pengungsi dari kawasan Timur Tengah lebih dekat dengan Indonesia yang mayoritas Muslim, sehingga tidak ada kendala jika Indonesia bersedia menampung mereka.


"Kalau biaya besar, maka dapat dibicarakan dengan PBB yang mengurusi pengungsi, sehingga tidak berat bagi keuangan Indonesia. Apalagi, saat ini masih banyak pengungsi dari Rohingnya," kata dia.


Moekti mengatakan, Arab Suadi dan Mesir tidak mungkin menampung mereka, meski mereka negara kaya. Hal itu terjadi karena Arab Saudi juga terlibat dalam perang di Timur Tengah. Sementara itu, Mesir rakyatnya menolak kehadiran pengungsi.


"Meski mereka dekat, sulit menerima kehadiran para pengungsi dari negara yang sedang bertikai," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya