Muhammadiyah Minta Pemerintah Terima Pengungsi

Pengungsi dari Suriah memasuki Eropa.
Sumber :
  • REUTERS/Bax Lindhart
VIVA.co.id
- Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Moekti, berharap pemerintah Indonesia memberikan tempat bagi pengungsi dari kawasan Timur Tengah.


Mengingat, puluhan ribu pengungsi dari negara kawasan Timur Tengah yang negaranya dilanda konflik ditolak oleh sebagian negara Eropa.


"Ketika dahulu Indonesia menyediakan Pulau Galang sebagai tempat pengungsian warga Indocina seperti warga Vietnam, kenapa saat ini tidak bisa memberikannya," kata Moekti, Selasa 15 September 2015.
Kasus Tewasnya Siyono, Busyro: Banyak Hal Tak Masuk Akal


Banjarnegara Kembali Longsor, 158 Jiwa Mengungsi
Moekti menyatakan, secara akidah para pengungsi dari kawasan Timur Tengah lebih dekat dengan Indonesia yang mayoritas Muslim, sehingga tidak ada kendala jika Indonesia bersedia menampung mereka.

Usai Bom Brussels, Polandia Tolak Terima Pengungsi

"Kalau biaya besar, maka dapat dibicarakan dengan PBB yang mengurusi pengungsi, sehingga tidak berat bagi keuangan Indonesia. Apalagi, saat ini masih banyak pengungsi dari Rohingnya," kata dia.


Moekti mengatakan, Arab Suadi dan Mesir tidak mungkin menampung mereka, meski mereka negara kaya. Hal itu terjadi karena Arab Saudi juga terlibat dalam perang di Timur Tengah. Sementara itu, Mesir rakyatnya menolak kehadiran pengungsi.


"Meski mereka dekat, sulit menerima kehadiran para pengungsi dari negara yang sedang bertikai," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya