- ANTARA FOTO/Rony Muharrman
VIVA.co.id - Jumlah korban di Provinsi Jambi dikhawatirkan terus bertambah dan melebih jumlah korban Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pada akhir Agustus lalu yang mencapai 28.948 orang.
Kini, jumlah relawan pembantu terus ditambah. Khususnya untuk menjangkau warga yang berada jauh dari perkotaan.
[Baca Juga: .
"Kami diminta membagikan masker dan memberikan pertolongan pertama kepada warga yang terkena kabut asap," ujar salah seorang relawan, Minggu, 20 September 2015.
Korban Berjatuhan
Di Kabupaten Muaro Jambi, daerah yang disebut terparah terdampak , jumlah korban terpapar ISPA sudah mencapai ratusan orang. Salah satunya dialami oleh Vino (8) warga Arang-arang. Sejak divonis terpapar kabut asap, bocah malang ini harus terkapar di Puskesmas setempat dan kerap terkena panas tinggi dan nafas sesak.
"Hasil diagnosis Puskesmas, Vino mengalami gangguan ISPA yang cukup serius akibat terus menerus menghirup udara yang dipenuhi asap," ujar Mawiyah, orangtua Vino.
[Baca Juga: ]
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jambi Andi Pada tak menampik akan ada lonjakan jumlah korban kabut asap tersebut. Pihaknya selalu mengupayakan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak tersebut.
"44 ribu masker sudah dibagikan. Namun kalau melihat kualitas udara di Jambi akhir-akhir ini, kemungkinan untuk penderita ISPA bertambah bisa jadi."
Bayu Alfarizi/Jambi