Dikabarkan Terpanggang Api, Empat Pecinta Satwa Dievakuasi

kelompok pecinta satwa di Madiun yang dievakuasi dari Gunung Wilis
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani

VIVA.co.id - Empat orang anggota kelompok pecinta satwa asal Yogyakarta, terpaksa dievakuasi oleh tim SAR dari kawasan hutan Gunung Wilis Jawa Timur, Minggu 20 September 2015.

Tindakan ini dilakukan, setelah sebelumnya beredar kabar mereka terjebak api dan meninggal di kawasan itu. Alhasil, tim gabungan dari Basarnas, Polres Madiun, TNI, dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat pun diterjunkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

[Baca Juga: ]

“Informasi yang masuk kepada kami, ada lima orang terjebak api dan satu meninggal terpanggang akibat kebakaran hutan di Gunung Wilis. Berdasar informasi itu, sejak kemarin, Sabtu 19 September 2015, kami melakukan pencarian,” kata Supriono, koordinator Pos Basarnas Trenggalek, usai proses evakuasi di Polsek Kare Kabupaten Madiun.

Supriono tak menampik bila kabar tersebut belum tentu benar. Namun, karena khawatir kecolongan, mereka pun membentuk tim pencarian dan membuktikan informasi yang beredar tersebut.

[Baca Juga: ]

"Kami tidak mau kecolongan, meskipun informasi yang berkembang itu tidak benar. Kami berangkat mencari mereka. Saat ditemukan, mereka, bahkan masih beraktivitas melakukan observasi,” katanya.

Diketahui, total kelompok pecinta satwa yang seluruhnya mahasiswa asal Yogyakarta itu memang berangkat pada Selasa 15 September 2015, dengan jumlah enam orang.

Mereka berangkat melalui Pos Pendakian Desa Kandangan Kecamamatan Kare Kabupaten Madiun. Setelah sehari, dua orang turun pulang dan meminta teman mereka yang lain untuk mengirim logistik tambahan.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

“Lalu, ada dua orang lagi yang naik mengirim logistik untuk emoat orang yang masih melakukan observasi. Pada Jumat 18 September 2015, dua orang yang mengirim logistik itu kembali turun. Sejak itulah, kami menerima informasi bahwa ada yang terjebak dan meninggal karena kebakaran hutan. Kami tidak tahu dari mana kabar itu beredar,” ucap Supriono.

Kepala BPPD Kabuaten Madiun Edy Haryanto mengatakan, memang ada kebakaran di hutan lindung yaitu di Petak 47A dan Petak 50.

“Kebakaran itu terjadi pada hari Jumat 18 September lalu. Lokasinya sangat jauh dengan lokasi ditemukannya pecinta satwa itu,” kata Edy Haryanto.

Waskito Kukuh Wibowo, salah seorang pecinta satwa yang melakukan observasi, mengaku kaget saat melihat Tim SAR mendatangi mereka.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

“Kaget sekali mereka mendatangi kami. Kami tidak tahu dikabarkan terjebak kebakaran hutan. Memang sesuai jadwal hari ini, Minggu 20 September, observasi kami selesai dan harus turun melapor ke pos,” katanya. (asp)

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016