Mereka yang Menggelar Idul Adha Lebih Awal

Jamaah Tarekat Naqshabandiyah melaksanakan salat Idul Adha lebih awal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maril Gafur

VIVA.co.id - Ratusan jemaah An Nadzir di Desa Mawang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan merayakan hari raya Idul Adha pada Selasa 22 September 2015.

Meski berbeda dengan hari yang ditentukan pemerintah ataupun Muhammadiyah, jemaah ini tetap khusyuk menjalankan salat Ied yang digelar di pemukiman khusus warga An Nadzir.

Muhammadiyah: Teroris Musuh Bersama yang Perlu Diberantas

Baca juga:



"Kami menetapkan hari raya Idul Adha berdasarkan penghitungan kami sendiri. Kami mengandalkan perhitungan bulan hijriyah serta hasil pemantauan jemaah tentang tanda-tanda alam," ujar Pimpinan Jemaah An Nadzir Gowa Lukman usai salat ied.

Menurutnya, penetapan itu bukan dimaksudkan untuk memperkuat perbedaan antar sesama muslim. Namun hal ini semata sebagai bentuk keyakinan yang dianut oleh mereka.

Baca Juga:


"Jadi bukan soal siapa yang benar atau salah. Kami cuma percaya dengan penghitungan kami. Karena itu kami menyembelih hewan kurban di hari ini," kata Lukman.

Perayaan Idul Adha lebih awal juga dilakukan oleh Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di sejumlah wilayah Indonesia.

Meski minoritas, jemaah ini juga telah menggelar salat Idul dha mereka pada Selasa 22 September 2015, di beberapa wilayah Indonesia.

Muhammadiyah Gelar Silaturahmi Tokoh-tokoh Nasional
Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM).

Tingkatkan Kerja sama, BSM dan Muhammadiyah Teken MoU

"Mereka mempercayakan pengelolaan keuangannya kepada bank syariah."

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016