Sumber :
- VIVA.co.id / Dody Handoko
VIVA.co.id
- Bung Karno meski seorang Presiden, tapi sebagai bapak dan manusia biasa, Bung Karno tetaplah Soekarno yang senang tertawa dan bergaul dengan putra-putrinya, meski kadang harus berbohong sedikit.
Seperti tuturan Guntur di buku
"Bung Karno, Bapakku, Kawanku dan Guruku"
dalam tulisan berjudul "Bung Karno Tarzan Indonesia".
Baca Juga :
Kisah Bung Karno Menolak Diselundupkan
Baca Juga :
Kisah Mengenaskan Jelang Wafatnya Bung Karno
Selanjutnya... Bung Karno tenggelam...
Bung Karno tenggelam
Akhirnya Bung Karno menjanjikan Guntur dan anak-anak lainnya, akan berenang sama-sama di kolam renang Tampaksiring, Bali.
Guntur dan Magawati sudah siap mengenakan pakaian renangnya. Bung Karno masih santai-santai.
"Celana berenang Bapak sudah ada?
Abis
Bapak mau
pake
apa?"
"Pakai celana kolor saja ...!"
Guntur dan Mega sudah berenang, Soekarno masih berkeliling kolam, melihat situasi. Lalu, Bung Karno mulai membuka pakaian dan hanya tinggal memakai celana pendeknya.
Semua kegirangan dan berteriak-teriak. Setelah membasahi dirinya dengan air, Bung Karno dengan gaya Tarzan berancang-ancang terjun dan berteriak keras-keras gaya Tarzan. Lalu Bung Karno terjun ke kolam. Guntur dan Mega kegirangan.
"Haaeeep ... haeeepp ... tolong… Bbbapak! Och ... och"
"Pak ... kenapa Pak?"
"Ooocch! Bapak ... och .. se ... och ... sebetulnya ... och .. Bapak .. ndak ... bisa ... berenaaaangng!'
Halaman Selanjutnya
Bung Karno tenggelam