Cerita Rizal Ramli Pernah Dilobi Bos Freeport

Rizal Ramli Laporkan Harta Kekayaan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
Menteri Arcandra Bicara Masa Depan Freeport
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengungkapkan bahwa Chairman PT Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, James R. Moffet, pernah berusaha untuk melobi dirinya di rentang tahun 2000.

Soal Blok Masela, Jokowi Ikuti Saran Rizal Ramli

Rizal bercerita, pada saat itu, pertemuannya dengan JimBob berlangsung di Hotel Makaham. Yang dibahas adalah perihal renegoisasi kontrak karya PT Freeport Indonesia di tambang emas dan tembaga Grasberg, Papua.
Nilai Divestasi Freeport Telah Ditentukan


Namun, kejanggalan terjadi, saat JimBob meminta Rizal untuk melupakan proses perpanjangan kontrak karya Freeport pada tahun 1980, di mana pada saat itu dinilai penuh dengan praktik korupsi.


"JimBob ketemu saya ingin renegoisasi. Begitu duduk saja, JimBob keluarkan tiga halaman kertas. Dia bilang, Rizal Ramli, kami siap untuk bayar pemerintah Indonesia US$3 juta. Tapi tolong, lupakan sejarah perpanjangan kontrak tahun 1980," ujar Rizal dalam rapat kerja di DPR, Jakarta Pusat, Selasa 13 Oktober 2015.


Namun, angka kompensasi yang ditawarkan oleh JimBob dinilai Rizal terlalu minim. Karena itu, dia meminta kepada JimBob untuk menaikkan tawarannya sebesar US$5 juta, ditambah renegoisasi mengenai pemberian royalti, serta mengurangi pembuangan sampah ke limbah.


Permintaan Rizal ini tidak semata-mata, karena memanfaatkan kondisi PT Freeport yang tengah berusaha meyakinkan pemerintah. Melainkan, karena keuntungan yang didapatkan oleh induk usaha PT Freeport Indonesia jauh di atas yang dibayangkan.


"Kami jelaskan sama JimBob, freeport bukan hanya tambang di Indonesia. Dagingnya disedot Freeport Mc-MoRan yang
listing
di bursa New York. JimBob kaget, kenapa kami bisa analisa begitu. Lalu, saya bilang, kami minta US$5 juta, plus renegoisasi. Dan, dia setuju," kata Rizal.


Setelah proses negoisasi berjalan lancar, JimBob justru mengajak Rizal untuk mengunjungi Amerika Serikat untuk bersenang-senang. Bahkan, JimBob menawarkan Jet pribadi miliknya untuk dipakai oleh Rizal.


"Dia bilang sama saya, Dr. Ramli, lain kali jangan bertemu di hotel Mahakam yang jelek ini. Kita ketemu di tempat orang kaya AS, di Collorado. Saya tahu, Anda senang dengan musik klasik, dan broadway. Kalau Anda ke sana, Anda bisa pakai jet saya," ujar dia mencontohkan.


Sontak mendengar hal itu, Rizal langsung menggebrak meja menolak tawaran JimBob. Rizal merasa dianggap pejabat yang tidak profesional, dan mudah disuap. Merespons gestur Rizal, Jimbob pun langsung meminta maaf.


"Waktu itu, saya sangat muda, dan sangat sableng. Akhirnya, saya gebrak meja. James, apakah kau sudah gila? Anda pikir, saya pemimpin negara Afrika? Maaf, JimBob itu berdiri di ujung, nyaris cium tangan saya mohon maaf. Dia bilang hanya ingin bersahabat," ujar Rizal geram.


Karena itu, dia meminta kepada pemerintah saat ini agar tidak gampang disuap oleh oknum-oknum tertentu, yang hanya mementingkan kepentingan pribadi. Terutama, dalam kisruh perpanjangan kontrak karya Freeport yang tengah menjadi polemik di tubuh kabinet Presiden Joko Widodo.


"Kalau kita menegakkan kepentingan kita, pasti tidak mudah untuk disogok. Mereka itu kepepet sekarang, pasti mereka mau menyerah kok. JimBob sekarang mau ketemu saya, saya tolak," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya