Suami Pergi Berlayar, Istri Ajak Keluarga Pesta Sabu

Operasi Yustisi BNN Jateng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto

VIVA co.id - Terungkapnya satu keluarga asal Sukoharjo, Jawa Tengah, yang positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu di sebuah tempat hiburan malam oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng didapat fakta baru.

Mantan Panglima TNI: Gawat Kalau Klaim Haris Azhar Benar

Barang haram tersebut rupanya dibeli oleh NAD (25), wanita cantik yang merupakan ibu rumah tangga.

NAD merupakan anak kandung SD (44) yang juga berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

NAD merupakan isteri dari seorang yang bekerja sebagai pelayar. NAD termasuk wanita berada dari sisi materi. Saat memakai narkoba, NAD bahkan selalu mengajak sejumlah anggota keluarga di rumahnya maupun di tempat hiburan malam.

"Biasanya dia (NAD) selalu nyabu bareng keluarganya, antara lain SD ibunya, dan dua pamannya yakni, PM dan KR. NAD kerap membeli sabu-sabu dari sepupu ibunya berinisial DTR, " kata Kepala Bidang Pemberantasan BNN Jateng AKBP Suprinarto kepada VIVA co.id di kantor BNN Jateng, Semarang.

Saat diinterogasi petugas, NAD, ibu satu anak itu mengaku dalam sekali pesta sabu, ia dan keluarganya membeli setengah gram sabu-sabu dari DTR seharga Rp700 ribu. Belakangan DTR diketahui memperoleh barang haram itu dari seorang pengedar yang tinggal di wilayah Sragen.

DTR ditangkap oleh petugas BNN paska keempat keluarganya ditangkap di sebuah room karaoke 'Bima Karaoke & Lounge' Jalan Ir Soekarno, Ruko HC Nomor 19, Solo Baru, Sukoharjo, Rabu, 21 Oktober 2015, malam.

Petugas BNN langsung mengembangkan kasus itu dan menangkap DTR di Jalan Raya Doplo, Sukoharjo, tepatnya di depan Ruko Cendana pada pukul 19.00 WIB.

"Saat kami tangkap DTR diketahui telah membawa sabu-sabu seberat setengah gram," kta Suprinarto.

Menurut Suprinarto, dalam kasus ini pihaknya melihat ada unsur latarbelakang permasalahan keluarga yang kurang harmonis. Sehingga, NAD melampiaskan dengan cara pesta.

"Suami NAD sering tidak di rumah karena berlayar. Beberapa bulan terakhir suaminya juga tidak pulang. Di rumah tersebut, NAD tinggal bersama satu anak dan dua pembantu. Alasannya untuk kesenangan saja," beber Suprinarto.

Hingga Kamis petang, kelima orang tersebut masih diperiksa secara tertutup di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng di Jalan Madukoro Blok BB Semarang, guna pengembangan penyelidikan lebih lanjut.

Dari kelima pelaku, dua orang yakni NAD dan DTR akan diproses hukum dan telah ditetapkan tersangka akan kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu itu. Sementara SD dan dua keponakannya PM dan KR akan menjalani proses rehabilitasi karena hanya sebagai pemakai. (ase)

'Kriminalisasi' Haris Azhar, Respons Buruk dari Cerita Busuk
Pertemuan pihak KontraS dan Mabes Polri

Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni

Tim tersebut adalah bentukan Polri.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016