Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Nenek Presiden Joko Widodo, Sani Wirorejo, meninggal dunia pada Jumat malam, 23 Oktober 2015. Sani wafat di rumah seorang putranya, Miyono, di Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Seorang kerabat, Widodo Prasetyo, mengatakan bahwa Almarhumah meninggal karena faktor usia yang sudah mencapai seabad. Ibunda dari Sujiatmi Notomiharjo itu sebelum meninggal telah beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
"Beberapa kali ibu memang masuk rumah sakit. Tetapi meninggalnya di rumah putranya, Pak Miyono," kata Prasetyo kepada wartawan di rumah duka, Sabtu, 24 Oktober 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Dia menjelaskan ‎bahwa Sani sudah sekitar tiga tahun dirawat dan terbaring di tempat tidur. "Ibu juga sudah tidak pernah keluar rumah. Kadang juga sulit untuk berkomunikasi. Meski begitu, kondisi ingatan beliau masih sangat kuat," ujarnya.
Sebelum meninggal, kata Prasetyo, Sani memang dirawat di rumah paman Jokowi, Miyono, di Gondang, Manahan, Banjarsari, Solo. Sedangkan untuk perawatan, keluarga memilih perawatan secara homecare. Biasanya dokter yang datang ke rumah Miyono untuk memeriksa Sani.
Almarhumah meninggalkan tiga anak dan 12 cucu serta buyut. Jokowi adalah cucu kedua. "Cucu pertama itu putranya Pak Miyono, sedangkan Joko (Jokowi) itu cucu kedua," kata Prasetyo.
Ketika disinggung mengenai kedekatan dengan sang nenek, ia menuturkan bahwa Jokowi cukup dekat dan bahkan termasuk cucu kesayangan. Soalnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu cucu kedua. "Dulu waktu Joko masih di Solo itu cukup dekat dengan neneknya. Tapi setelah ke Jakarta, jadi jauh karena jarang bertemu," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Sebelum meninggal, kata Prasetyo, Sani memang dirawat di rumah paman Jokowi, Miyono, di Gondang, Manahan, Banjarsari, Solo. Sedangkan untuk perawatan, keluarga memilih perawatan secara homecare. Biasanya dokter yang datang ke rumah Miyono untuk memeriksa Sani.
