- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA.co.id - Pemerintah berencana akan mengevakuasi bagi para warga yang terkena akibat kebakaran yang melanda wilayah Kalimantan, Sumatera dan Jambi.
Kapolda Jambi, Brigadir Jenderal Polisi Lutfi Lubihanto, mengatakan saat ini, polisi telah menyiapkan rumah singgah yang sifatnya sementara untuk bagi masyarakat yang terkena akibat kebakaran lahan.
Menurutnya, rumah singgah ini bertempat di Markas Besar Polisi Daerah (Mapolda) Jambi, dengan dilengkapi fasilitas yang memadai seperti halnya, pendingin ruangan, tabung oksigen, ruangan yang mengatur sirkulasi udara yang bersih, alat pembersih ruangan, dapur umum, dan tempat mandi, cuci, kakus (MCK).
"Rumah singgah ini, baru kami siapkan tiga hari yang lalu. Jika diperlukan evakuasi, tempat ini sudah siap," ujar Lutfi di Mapolda Jambi, Minggu 25 Oktober 2015.
Lutfi menuturkan, jika warga Jambi yang di evakuasi jumlahnya sangat banyak, di tempatkan di Balaikota Jambi, hotel-hotel dan di tempat Sekolah Polisi Negara (SPN).
"Kami juga sudah siapkan setiap Polres, Polda dan rumah pintar (untuk anak-anak)" tuturnya.
Kemudian, ia mengatakan ada tiga kabupaten yang akan menjadi prioritas evakuasi warga yang terkena dampak kabut asap akibat pembakahan lahan gambut yang ada di wilayah Jambi.
"Ada tiga prioritas, di Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat," ujarnya.
Tidak menutup kemungkinan, Lutfi menambahkan, proses evakuasi juga akan dilakukan di wilayah kabupaten lainnya, Batanghari, Kabupten Bungo, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, dan terakhir Kabupaten Kerinci.
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
