Sumber :
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana, bersama rombongan meninggalkan Amerika Serikat Selasa petang waktu setempat, 27 Oktober 2015.
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Kepala Negara dan rombongan lepas landas dari Bandara Andrew Airforce Base, Maryland, Amerika Serikat, menuju Indonesia.
Pesawat Kepresidenan akan singgah sesaat di beberapa negara, yakni Amsterdam, Belanda, dan Abu Dhabi Uni di Emirat Arab. Perjalanan pulang Presiden diperkirakan selama 24 jam. Presiden akan tiba di Tanah Air pada Kamis 29 Oktober 2015.
Kepala Negara dijadwalkan langsung menuju sejumlah wilayah terdampak kabut asap, akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
"Kunjungan ke daerah terdampak sangat ditentukan kondisi jarak pandang yang memungkinkan pesawat Kepresidenan bisa mendarat," kata Ari Dwipayana, Anggota Tim Komunikasi Presiden, dalam keterangan persnya, Rabu 28 Oktober 2015.
Kunjungan itu, kata Ari, karena Presiden ingin memastikan langkah-langkah pemadaman kebakaran hutan dan lahan, termasuk upaya penanganan dan pelayanan korban akibat asap.
Kepastian Presiden Jokowi mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat disampaikan pada Senin pagi waktu Amerika, 26 Oktober 2015. Presiden menugaskan sejumlah menteri untuk menggantikannya dalam agenda kunjungan ke West Cost, Amerika.
"Saya tugaskan Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika), Mendag (Menteri Perdagangan), Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Kepala Badan Ekonomi Kreatif, untuk meneruskan bertemu dengan CEO yang ada di sana," kata Presiden. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Kunjungan ke daerah terdampak sangat ditentukan kondisi jarak pandang yang memungkinkan pesawat Kepresidenan bisa mendarat," kata Ari Dwipayana, Anggota Tim Komunikasi Presiden, dalam keterangan persnya, Rabu 28 Oktober 2015.