Sumber :
- VIVA.co.id/Hari Agustinus
VIVA.co.id
- Pemilik rumah karaoke Inul Vizta, Inul Daratista, memenuhi janjinya untuk mendatangi keluarga korban meninggal dan luka dalam peristiwa kebakaran di Manado, yang terjadi akhir pekan lalu. Pemilik goyang ngebor itu juga nampak mendatangi rumah sakit umum Prof Kandou Manado, tempat para korban luka dirawat.
Kebakaran yang terjadi di Inul Vizta Manado pada Minggu dini hari tersebut menewaskan 12 orang dan 71 orang lainnya mengalami luka-luka.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Heboh Foto Inul Dibilang Mirip Madonna
Baca Juga :
Inul Senang Bebas dari Gugatan Nagaswara
Kebakaran yang terjadi di Inul Vizta Manado pada Minggu dini hari tersebut menewaskan 12 orang dan 71 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga :
Inul Vizta Dapat Masalah Lagi
“(Kunjungan) Ini sebagai rasa empati saya terhadap keluarga korban,” ujarnya kepada wartawan di Rumah Sakit Umum (RSU) Prof Kandou Manado, Kamis 29 Oktober 2015.
Sejak pukul 10.00 WITA, penyanyi dangdut jetset itu pertama kali bergerak dari Hotel Lion Manado mengunjungi rumah keluarga korban Randy Korompis, di Kelurahan Paal 2, lingkungan V Kota Manado. Dari situ, Inul melanjutkan ke rumah Sukardi, di Wonasa Kelurahan Singkil, lalu juga mendatangi rumah suami-istri yang tewas, Fredi Kalalo dan Claudio Wowor di Karombasan.
Dia juga menyempatkan mengunjungi rumah korban lainnya Sinta Sajow, di Koka, Minahasa. Sinta tak lain merupakan keponakan Bupati Minahasa Janje Sajow.
Sambil berbicara dengan para keluarga korban, Inul berjanji akan memberikan santunan. Namun, ia enggan menyebutkan jumlah santunan tersebut. “Soal santunan nanti dibahas dengan pemilik Inul Vizta Manado. Ini terkait nyawa tak bisa dinilai dengan uang,” imbuhnya.
Saat mengunjungi rumah korban hingga sore Inul mendapat pengawalan ketat polisi sampai tiba kembali di hotel. “Saya belum tahu sampai kapan di Manado dan balik lagi ke Jakarta. Saya mau semua urusan di sini selesai,” ujar dia (ren).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“(Kunjungan) Ini sebagai rasa empati saya terhadap keluarga korban,” ujarnya kepada wartawan di Rumah Sakit Umum (RSU) Prof Kandou Manado, Kamis 29 Oktober 2015.
