- NASA
VIVA.co.id - Fenomena El Nino pada tahun ini diprediksi masih terjadi hingga April 2016 mendatang. Kepala UPT Hujan Buatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Heru Widodo, mengatakan fenomena el nino tahun 2015 mirip dengan yang terjadi tahun 1997.
"Dari IOD (temperatur muka laut) tahun ini elnino cukup kuat, mirip tahun 1997" kata Heru saat Jumpa Pers di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu 1 November 2015.
Menurut Heru, pada saat itu, fenomena el nino juga terjadi cukup kuat dan panjang. El nino menjadi salah satu faktor panjangnya musim kemarau yang memperparah kebakaran kebakaran hutan dan lahan.
Di samping itu, pemerintah diminta mewaspadai kekeringan yang berpotensinakan mengganggu jadwal masa tanam pada tahun depan. "Waspadai juga kekeringan pada waduk," kata Heru.
Namun, terlepas dari fenomena El nino, BPPT memprediksi peluang pemadaman dalam dua minggu kedepan akan berdampak signifikan. Masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan membuat cukup banyak awan yang bisa disemai untuk hujan buatan.
"Riau cukup bagus hujan 15 hari ke depan, Jambi hujannya tidak begitu lebat, Sumsel agak kering, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah secara umum cukup bagus hujannya," ujar Heru.
(ren)
Risma Berkelit dan Salahkan El Nino soal Banjir di Surabaya
"Ada faktor El Nino, La Nina, ada itu dan sebagainya.”
