Puluhan Ton Sampah Sesaki Teluk Lampung

Sejumlah warga mengumpulkan sampah di objek wisata Muaro Lasak
Sumber :
  • ANTARA/Iggoy el Fitra
VIVA.co.id
- Setiap harinya puluhan ton sampah dibuang ke Teluk Lampung. Sampah yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri memenuhi perairan hingga ke dasar pantai.

Aktivis dari Lampung Underwater Community (LUC), Chandra, mengatakan tak kurang dari 10 ton sampah yang dibuang kepantai setiap harinya. Akibatnya, terumbu-terumbu karang di sepanjang garis pantai Teluk Lampung rusak parah dan mati.

"Ini akumulasi dari limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang ada di kawasan pesisir Teluk Lampung," ungkap Chandra, Kamis 5 November 2015.

Chandra mengungkapkan daerah-daerah pesisir seperti Panjang, Ujungbom, Lempasing, Ketapang hingga Pulau Tegal adalah daerah yang tingkat kerusakan terumbu karangnya sangat masif. 
Palu Hakim Mencuci 'Dosa' Pembakar Hutan

"Daerah-daerah pesisir ini, kondisi bawah lautnya sudah dipenuhi sampah, bahkan di kedalaman 15 meter kami masih menemukan tumpukan-tumpukan sampah dalam jumlah yang besar," kata dia.
Banyak Sampah, Pantai Kuta Tetap Jadi Favorit Wisatawan

Jumlah tutupan sampah di dasar pantai sudah sedemikian luas, terumbu karang tak mampu berfotosintesis dan akhirnya mati. 
Sampah Warga Jakarta Berenang hingga Pulau Seribu

"Saat ini, sudah tak ada lagi spot-spot menyelam yang terumbu karangnya masih baik di kawasan pesisir Teluk Lampung, semuanya sudah tertutup sampah," lanjut Chandra. (ren)
Ilustrasi wanita mengenakan masker.

Atasi Pencemaran Udara, Batan Pakai Teknik Analisis Nuklir

Nuklir bisa karakteristik dan identifikasi sumber pencemar

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016