Margriet Menangis Minta Tak Dituduh Bunuh Engeline

Seorang siswa SD menyampaikan karangan bunga untuk Angeline
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA.co.id - Terdakwa pembunuh Engeline meminta tudingan jika ia membunuh anak angkatnya sendiri, Engeline Christina Megawe agar dihentikan. Hal itu diutarakan Margriet saat ia diberi kesempatan untuk membantah keterangan saksi Hamidah yang tak lain ibu kandung bocah delapan tahun tersebut.

Bahkan, Margriet sempat menangis mengiba agar tudingan itu dihentikan. "Saya tidak terima saya membunuh anak sendiri. Itu saya tidak terima. Sudah cukup Pak saya dituduh," kata Margriet di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa 10 November 2015.

Pada saat sama, Hamidah justru meyakini jika Margriet-lah pelaku pembunuh anaknya. Kecurigaan dia semakin kuat manakala anaknya ditemukan mengenaskan tak bernyawa di rumah Margriet.

"Ya kecurigaan saya siapa lagi yang membunuh kalau bukan dia (Margriet). Anak saya meninggal di rumahnya, masa dia tidak tahu. Siapa lagi yang melakukannya kalau bukan dia," kata Hamidah kepada majelis hakim.

Sementara itu, Hamidah mengaku tak memiliki kecurigaan terhadap bekas pembantu Margriet yang juga menjadi terdakwa pembunuh Engeline, Agus Tay Hamba May. "Saya tidak curiga sama dia," kata Hamidah menjawab pertanyaan pengacara Margriet, Hotma Sitompul.

Menurut dia, tak mungkin Agus memiliki keberanian untuk melakukan aksi keji terhadap anak kandungnya tersebut. "Tidak mungkin Agus melakukan itu. Saya tidak percaya dan tidak yakin," kata Hamidah.

Hotman Tantang Hotma Taruhan Jam Rp1 M di Sidang Engeline

Hotman Paris Hutapea dan Agus Tay Hamba May

Dihukum 10 Tahun Bui, Bekas Pembantu Margriet Banding

Hukuman Agus dinilai terlalu berat, padahal dia bukan pelaku utama.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016