- Tudji Martuji
VIVA.co.id - Calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo mengkritik kinerja Tri Rismaharini selama menjadi Wali Kota di Kota Pahlawan itu, khususnya terkait bidang pendidikan.
Rasiyo mengatakan, prestasi pendidikan di Kota Surabaya, jika dibandingkan kota lain yang ada di Jawa Timur cukup rendah.
"Indikatornya adalah peringkat Ujian Nasional atau UN tahun ini. Dari 38 daerah, Surabaya hanya mampu menempati posisi ke-33," kata Rasiyo di Surabaya, Rabu malam, 11 November 2015.
Menurut Rasiyo, dibutuhkan perubahan sistem pendidikan yang cukup fundamental. Caranya, dengan memberikan pelajaran tambahan seusai pulang sekolah.
"Kalau bahasa sehari-harinya itu les," ujarnya menambahkan.
Namun, yang membedakannya adalah dalam program itu peserta didik tidak boleh dikenakan biaya. Sebab, pada dasarnya biaya itu juga harus ditanggung pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.
"Karena kalau masih bayar, apa bedanya pemerintah dengan swasta."
(mus)