Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Presiden RI Joko Widodo, menyampaikan kecamannya terhadap serangkaian teror di Paris Perancis, malam tadi. Teror tersebut tidak hanya berupa bom bunuh diri, tetapi juga penembakan di beberapa titik lokasi.
"Kita ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa," jelas Jokowi, sebelum bertolak ke Turki, di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu 14 November 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta
"Kita ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa," jelas Jokowi, sebelum bertolak ke Turki, di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu 14 November 2015.
Baca Juga :
Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi
Aksi teror yang menewaskan lebih dari 150 orang di tujuh lokasi tersebut, menurut Presiden Jokowi, adalah perbuatan yang melanggar kemanusiaan.
"Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekejaman di Paris," katanya.
Selain itu, menurut Jokowi, tindakan teror seperti ini tidak bisa dibiarkan. "Terorisme dangan alasan apa pun tidak bisa ditoleransi," katanya.
Untuk itu, Jokowi meminta agar kerja sama antarnegara diperkuat, guna mengantisipasi ancaman-ancaman seperti ini.
Serangkaian teror terjadi di setidaknya enam sampai tujuh lokasi di Paris, Prancis. Media Prancis melaporkan korban teror Prancis, hingga kini bertambah menjadi 150 orang akibat serangan penembakan dan pemboman di sekitar gedung kesenian Bataclan, Paris, Prancis, Jumat 14 November 2015.
Pihak keamanan menyatakan mencurigai insiden dilakukan oleh kelompok militan Islam. Seorang saksi yang berhasil keluar dari gedung kesenian mengatakan, para kelompok bersenjata menyalahkan Presiden Prancis sebagai penyebab krisis Suriah. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Aksi teror yang menewaskan lebih dari 150 orang di tujuh lokasi tersebut, menurut Presiden Jokowi, adalah perbuatan yang melanggar kemanusiaan.
