- Januar Adi/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Para orang tua sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengawasi pergaulan putra-putri mereka. Sebab, bisa saja mereka berteman dengan orang-orang yang memiliki niat jahat.
Kejadian itu juga menimpa Nindya, bukan nama sebenarnya. ABG 17 tahun asal Jalan Kertajaya, Surabaya ini dijual oleh kakak kelasnya. ABG yang masih berstatus pelajar SMU ini dijual oleh tersangka NJ (18) asal Rungkut, Surabaya.
Ironisnya, tersangka menjual kehormatan korban ke seorang tukang tambal ban, JS (20) warga Jalan Kedung Baruk, Surabaya seharga Rp50 ribu. Awalnya korban menolak, namun karena tersangka terus membujuknya, korban akhirnya menuruti.
"Dia lalu saya bawa ke hotel untuk main sama H tanggal 3 November lalu," ujar tersangka.
Namun, tersangka rupanya tidak hanya sekali menjual korban. Sebab, usai kejadian itu, tersangka kembali menjual korban kepada dua lelaki hidung belang lainnya. Di antaranya AA (41) asal Jalan Kedung Asem, Surabaya, dan AR yang saat ini menjadi buronan polisi.
"Kalau ke AA saya jualnya Rp400 ribu, agak mahal karena saya minta bagian Rp200 ribu," ungkap tersangka.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP, Takdir Mattanete mengatakan, akibat perbuatannya, kini ketiga tersangka diancam dengan hukuman penjara selama lima tahun.
"Karena telah melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," ujar Takdir Mattanete.
Reaksi Kocak Kapolda Jatim Namanya Masuk Survei Pilkada
Jenderal bintang dua kelahiran Malang itu akan pensiun.
